Wednesday, July 30, 2008

iman (hati) vs akal (otak)

inyong beli buku baru, "Menguak Rahasia Ilmu Kedokteran dalam Al Qur'an" penulis Dr. dr. H. muhammad Washfi dan "Melogikakan Rukun Islam" penulis Imam Musbikin.
kok tentang Al Qur'an lagi??! Ya. saya sendiri juga heran. Saat ke toko buku niatnya cuma lihatlihat, siapa tahu ada buku yang keren untuk di baca. Karena, seringkali ketika waktu berlalu tanpa membaca seperti cinta tanpa kesetiaan, liar dan hambar. GUBRAX'S.. KRIUXS....!!!! (garing BGT dab!!).
Bagaikan anak kecil di arena bermain, mataku bersinarsinar setiap kali berada di toko buku. Kesanakemari, ingin baca semua buku yang ada. "Laskar Pelangi" adalah novel yang lama banget kupelototi, tapi entah kenapa yang kubeli buku tentang Al Qur'an.
Sesampainya di rumah saya baru sadar, bukankah buku terakhir yag kubaca juga tentang Al Qur'an?! (AL Qur'an, Surat Cinta Sang Kekasih). Apakah ini petunjuk kosmis (dari Allah)??? Beberapa bulan yang lalu saya udah beli Al Qur'an +terjemahan tapi jarang kubaca karena tebal BGT! berat untuk dibawa kemanamana dan ketebalannya bikin nyali membaca jadi ciut!! sehingga Allah menuntun saya untuk membaca bukubuku tentang Al Qur'an yang lebih tipis dan bisa dibawa kemanamana??
Entahlah, beberapa bulan terakhir saya seperti non Muslim yang lagi penasaran dengan Islam. Semua berawal dari obrolan dengan Pemuda Masjid, yang setiap ngobrol dengan dia katakata dia yang terdengar di telingaku selalu "Karena Al Qur'an mengatakan seperti itu maka saya percaya/mengimani." Dalam hati selalu bertanya, "Kenapa saya tidak bisa seperti itu?" Iman dalam hati selalu bergejolak karena akal yang ada di dalam otak selalu bergeliat bertanyatanya.
Saya seperti kebanyakan orang barat dan orangorang zionis yang diperbudak akal (otak). Namun, saya seringkali tersungkur sujud dalam medan energi iman ketika Al Qur'an menjawab semua tanya dari otak. Bukubuku yang menjabarkan Al Qur'an seakan "menertawai" akal yang sebenarnya bodoh dan kecil dihadapan iman.
Beberapa waktu yang lalu saya berselancar di internet banyak banget tandatanda kebesaran Allah: jilatan api di ledakkan pipa pertamina di lumpur lapindo yang membentuk kaligrafi Allah, gelombang stunami di Srilangka juga berbentuk kaligrafi Allah ketika terlihat dari photo satelit, kebenaran dalam Al Qur'an (Q.S. Al-Qamar:1) "sungguh telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah" ternyata menurut pakar antariksa bulan memang pernah terbelah, dan masih banyak lagi kejadiankejadian yang hanya bisa diimani tanpa bisa masuk diakal.
(QS. Hud:1) "Alif laam raa, (inilah) suatu Kitab yang ayatayat-Nya disusun secara rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu."
(QS. Fushshilat:53) "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tandatanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?"
Dalam bukunya "Menguak Rahasia Ilmmu Kedokteran dalam Al Qur'an" Dr. dr. H. Muhammad Washfi berkata, "Begitulah, kita tidak menemukan satu pun huruf dalam Al Qur'an yang tidak mempunyai arti. Dan kita melihat, setiap huruf dalam Al Qur'an mengisyaratkan tujuan yang paling cermat dan makna yang paling luhur yang tidak bisa diketahui oleh orang yang tidak menghayati kitab Allah dan tidak merenungkan lafazlafaz serta maknamaknanya."
Semua ini seakan bertanya:
Bagaimana On??? masihkah otakmu liar dalam keraguan???

Al Qur'an obat hati & jiwa

Masih dari buku "Al Qur'an, Surat Cinta Sang Kekasih" oleh Islah Gusmian.
Bagaimana logikanya, membaca Al Qur'an bisa mengobati penyakit hati dan menentramkan jiwa?
Hati adalah tempat terjadinya resonansi. Resonansi, secara sederhana adalah penularan getaran kepada benda lain, karena memiliki frekuensi gelombang yang sama. Misalnya, bila kita menggetarkan suatu benda, lantas ada benda lain yang ikut bergetar, maka benda lain itu dikatakan terkena resonansi, yaitu tertular getaran frekuensi.
Lihatlah sebuah gitar akustik. Ia memiliki tabung resonansi yang lubangnya menghadap ke arah deretan senarnya. Jika senar tersebut dipetik/digetarkan, maka udara di dalam ruang resonansinya akan ikut bergetar. Inilah yang kemudian menyebabkan suara senar gitar itu terdengar keras dan merdu. Tapi, bila lubang resonansi ditutup, maka resonansi tidak akan terjadi di dalam gitar itu. Suara gitar pun terdengar sangat pelan dan ceper.
HAl yang sama juga terjadi pada hati kita. Ibarat tabung resonansi gitar, hati kita akan kena resonansi getaran pada saat kita berpikir dan berbuat sesuatu. Getaran tersebut bisa kasar, bisa pula lembut, tergantung dari mana getaran itu muncul. Secara umum, getaran itu berasal dari dua sumber: hawa nafsu dan getaran Ilahiah. Hawa nafsu merupakan keinginan untuk melampiaskan segala kebutuhan diri. Getarannya cenderung kasar dan bergejolak tidak beraturan.
DAlam pandangan ilmu fisika, getaran semacam ini disebut memiliki frekuensi rendah dengan amplitudo yang besar. Yang termasuk dalam getaran ini adalah sifat kemarahan, kebencian, dendam, iri, dengki, berbohong, menipu, dan halhal sejenisnya.
Lihat dan perhatikanlah orang yang sedang marah. Dia akan melahirkan getaran kasar hawa nafsu. Jantung berdetak tidak teratur. Wajah memerah, telingnya panas, dan tangannya gemetar. Frekuensinya rendah dan kasar. Getaran yang demikian ini memiliki efek negatif terhadap tubuh kita. Bendabenda yang dikenai getaran kasar ini secara terus menerus akan mengalami kekakuan dan lalu mengeras.
Bila hati kita sering mengeluarkan getaran kasar, maka getaran itu akan menyebabkan hati kita mengeras, dan terus mengeras hingga seperti batu, dan akhirnya sulit dan tidak mampu lagi berresonansi. Seperti gitar yang lubang resonansinya kita tutup, hati kita tidak bisa menghasilkan suara yang indah.
Adapun getaran Ilahiah adalah dorongan untuk mencapai kualitas yang lebih tinggi. Getarannya cenderung lembut, dengan frekuensi getaran yang sangat tinggi dan teratur, sehingga mampu membuat hati kita menjadi lembut. Hal ini bisa terjadi, karena hati yang lembut bagaikan lubang resonansi yangbagus. Getaran lembutnya menghasilkan frekuensi yang semakin tinggi. Semakin lembut hati seseorang, semakin tinggi pula frekuensinya. Pada frekuensi 10 pangkat 8 akan menghasilkan gelombang radio. Jika lebih tinggi lagi, pada frekuensi 10 pangkat 14 akan menghasilkan gelombang cahaya.
Ini artinya bahwa orang yang hatinya lembut dan bisa menghasilkan frekuensi yang tinggi dia akan menghasilkan gelombang cahaya di dalam batinnya. Bila cahaya itu semakin kuat, maka ia akan merembes dan meluber ke luar menggetarkan seluruh bioelektron di dalam tubuh orang itu. HAsilnya, orang itu akan mengeluarkan cahaya, yaitu aura yang jernih. Dan bila semakin menguat, aura itu akan merembes dan memengaruhi orangorang dan lingkungan di sekitarnya. Itulah sebabnya bila kita berdekatan dengan orang orang yang saleh, ikhlas, jujur dan sabar, hati kita juga merasa tentram dan damai, karena hati kita menerima resonansi oleh getaran frekuensi tinggi yang bersumber dari orang tersebut.
Orang yang membaca Al Qur'an juga pada dasarnya sedang melakukan stimulasi berupa resonansi getaran-getaran elektromagnetik kepada sistem energi tubuh kita. Bila ayat Al Qur'an dibaca berulang-ulang dengan khusyuk dan penuh ketakwaan, akan mampu melahirkan gelombang elektromagnetik yang menggetarkan diri kita dan menenangkan hati kita. Allah berfirman, "Allah telah menurunkan perkataan yang baik (Al Qur'an) yang serupa lagi berulangulang. Bergetar karenanya kulit orangorang yang takut kepada Tuhanya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah."
Hal ini bisa terjadi karena ayat-ayat Al Qur'an pada hakekatnya mengandung energi dahsyat bagi mereka yang mempercayainya. Sebagaimana diinformasikan Al Qur'an sendiri, "Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung gunung dapat diguncangkan atau bumi jadi terbelah atau karenanya oarang orang yang sudah mati dapat bicara ( itulah Al Qur'an). Sebenarnya segala irusan itu adalah kepunyaan Allah."
Laur biasa dahsyat energi Al Qur'an, bukan hanya mampu berpengaruh pada diri kita, tetapi gunung, bumi dan manusia yang telah meninggal pun bisa distimulasi oleh energi Al Qur'an. Tetapi energi yang hebat itu bisa dimanfaatkan oleh orang orang yang bersih dan terbuka hatinya serta takwa kepada Allah.
Ada suatu penelitian menarik sebagaimana dilansir oleh Muhammad Kamil Abdussamad dalam buku Al-I'jaz al-'Ilm fil al-Qur'an. Abdussamad menjelaskan bahwa telah diciptakan alat-alat obsevasi elektronik yang dikomputerisasi untuk mengukur perubahan-perubahan fisiologis pada sejumlah sukarelawan sehat yang sedang mendengarkan dengan tekun ayat Al Qur'an. Mereka itu terdiri dari sejumlah Muslim yang bisa berbahasa Arab dan yang tidak mampu (Muslim maupun non Muslim). Kepada mereka didengarkan beberapa ayat Al Qur'an, tentu dalam bahasa Arab, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Dalam percobaan ini ternyata ada pengaruh menenangkan hingga 97%. Pengaruh tersebut bahkan terlihat dalam bentuk perubahan-perubahan fisiologis yang tampak melalui berkurangnya tingkat ketegangan syaraf.
Dan masih banyak lagi penelitian-penelitian lain yang menunjukkan bahwa bacaan ayat-ayat AL Qur'an mampu memberikan respon positif yang bersifat psikologis bagi diri kita.

Tuesday, July 29, 2008

tiga kesadaran

Udah lama ga coratcoret blog. Malam minggu kemarin mo coratcoret tibatiba badan agak meriang dan tenggorokan kering seperti mo flu+batuk. Syukur alhamdulillah, setelah melakukan "penyembuhan diri" dengan "reiki" tubuh perlahan sehat kembali.
Beberapa waktu yang lalu saya dapat buku murah-meriah, "AlQur'an Surat Cinta Sang Kekasih" penulisnya Islah Gusmian. Ada beberapa tulisan yang asik untuk disalin ke dalam blog ini, berikut tulisan yang pertama:
...............peristiwa Fathu Makkah, yakni saat ditaklukan kota Makkah oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari cengkraman kekuasaan kafir Quraisy. Saat itu orangorang yang dulu memusuhi Nabi SAW ketakutan dan merasa terancam. Tapi, Nabi SAW justru berkata, "Antum tulaqa' (Anda sekalian bebas)."
Luar biasa. Peristiwa itu dilukiskan dengan indah oleh Stanly Lane Poole dalam bukunya Lecture of Islam. Pada saat bagi Nabi ada kesempatan untuk balas dendam, namun Nabi dengan Alqur'an sebagai akhlaknya, justru melakukan hal yang sebaliknya: memberi kebebasan kepada mereka dengan memenuhi perjanjian yang telah ditetapkan.
Nabi Muhammad dengan sangat baik telah menebarkan aroma harum Alqur'an dalam kehidupan nyata. Dan aroma semacam itu bisa kita tebarkan denganbaik ke berbagai arah bila kita memiliki TIGA KESADARAN:
Pertama, kesadaran metafisis, yakni menyadari bahwa di luar kehidupan syahadah (yang nyata) ini ada kehidupan gaib. Kesadaran ini yang membangun konsepsi mengenai eksistensi realitas di luar diri manusia, yakni Tuhan yang selalu hadir dan mengawasi segala gerak kita. Di sini, kita sedang belajar ilmu tentang mati, sebuah pemahaman spiritual tentang realitas kematian yang sesungguhnya merupakan awal dari kehidupan abadi. Karena perjalanan hidup manusia tidak hanya berhenti pada etape sejarah manusia, tetapi juga masuk dalam alam gaib.
Kedua, kesadaran epistemologis, yaitu kesadaran kemahahadiran Tuhan di atas bisa ditemukan dengan membangun kejernihan pikiran, kelurusan logika dan kesejatian ilmu. Yakni pengetahuan yang dapat membuat pemiliknya benarbenar tahu. Secara epistemologis, Islam berbeda dengan modernitas Barat. Selama ini paradigma modernitas memuja habishabisan akal dan indra. Sementara kalbu yang bersifat batini-irfani dicela, karena bertolak belakang dengan akal dan indra. Padahal kesadaran spiritual kemahahadiran Tuhan dicapai melalui kalbu.
Pengetahuan Islam tidak saja lahir dari bangunan rasionalitas yang muncul dari akal, atau empirisme yang muncul dari indra, tetapi juga dari kontemplasi spiritual keilahian yang muncul dari kalbu atau intuisi yang akan melahirkan spiritualitas dan moralitas manusia. Ketiganya amat penting. Sebab seperti dikatakan Suhrawardi, nalar yang tanpa kalbu adalah puerile dan kalbu tanpa logika akan sesat. Dalam kesadaran itulah ditemukan pemahaman bahwa jelajah orientasi kehidupan manusia bukan saja alam fisik melainkan juga alam metafisika; bukan hanya alam nasut (manusiawi) tetapi juga alam malakut, jabarut dan lahut; bukan hanya alam syahadah, tetapi juga alam gaib.
Ketiga, kesadaran etis, yakni terciptanya kekokohan sikap konsistensi, kesetiaan, kemandirian dan kecerahan dalam diri manusia yang kedap dari kepentingankepentingan duniawi. Sehingga mampu menegakkan nilainilai keadilan dan kebenaran sesuai dengan maknanya yang sejati.
Ibarat gelas kuno yang antik dan indah yang selalu dirawat oleh pemiliknya, Alqur'an di sini memang bukan hanya perlu dirawat, tetapi juga difungsikan nilainilai yang terkandung di dalamnya. Nah ketiga kesadaran di atas jadi dasar utamanya. Bila tidak, sangat mungkin Alqur'an justru diseret ke wilayah yang tidak hanya tidak berguna bagi kesejahteraan umat manusia, tapi bahkan merusak, melahirkan kekerasan, dan menghalalkan darah seseorang. Ibarat gelas itu, bukan fungsinya sebagai penampung air atau makanan, tetapi telah digunakan untuk melempar seseorang, hingga terluka.
Tentu bukan dengan cara yang terakhir itu kita menaburkan keharuman Alqur'an di dalam kehidupan umat manusia.

Friday, July 18, 2008

dont kill me

Kemarin inyong nonton film Jepang bertema misteri. Misteri lho, bukan horor! Bedanya apa? Menurutku, film misteri mengandung pesan yang tersembunyi untuk penonton, sedangkan film horor membodohi penonton dengan hantu-hantu yang menurut sebagian orang menakutkan. Itu menurutku, menurut Anda??
"Re-Cycle" adalah judul film yang kutonton kemarin. Mengisahkan seorang wanita bernama Ding Yen, penulis novel yang sedang naik daun. Saat menulis novel ke empatnya yang diberi judul "Re-Cycle", Ding Yen merasa ada makhluk lain di rumahnya. Suatu malam, ketika sedang mengetik di depan laptop, ia seperti didorong dari belakang lalu pingsan di meja kerjanya.
Dalam keadaan pingsan ia bermimpi/tibatiba berada disebuah kota tua yang tidak terrawat & menyeramkan. Kemudian ia bertanya pada seorang kakek yang ia temui di sebuah kursi taman, "Tempat apa ini?" "Kamu sendiri yang pikirkan......... Bagaimana kamu bisa sampai di sini? Sebenarnya kamu tidak pantas ke tempat ini" Jawab si kakek. Ding Yen tambah bingung & bertanya lagi, "Lalu kenapa kakek bisa di sini?" "Kamu kira aku & kamu sama? kata si kakek.
Ding Yen teringat bahwa ia bisa sampai ke tempat itu ketika sedang menghapus beberapa kalimat di novel 'Re-Cycle' yang sedang ia tulis. Kemudian si kakek menjelaskan, "Tempat ini ada karena imajinasimu. Tak hanya kamu sendiri yang ikut serta tetapi yang lain juga. Tempat ini kalian yang ciptakan. Ini ruang hampa, semua benda di sini kapan saja bisa hilang....... semua hanya sebuah ilusi. Kami semua ada di sini, hanya sebuah kisah."
Tibatiba semua benda yang ada di sekitar mereka berhenti bergerak & menguap hilang! Lalu kakek itu berkata, "Kelihatannya kamu harus cepat pergi. Jika ketemu dengan hal seperti ini, kamu harus pergi. Jika tidak, maka kamu akan ikut menghilang."
Ding Yen buruburu meninggalkan tempat itu dan keadaan alam yang ia lewati silih berganti dengan tibatiba hingga ia bertemu dengan seorang gadis kecil bertopeng yang membawanya ke tempat yang penuh dengan bendabenda mainan yang sudah usang. "Sebenarnya siapa kau?" Tanya Ding Yen. Setelah melepas topengnya, gadis kecil itu menjawab, "Aku tak punya marga & nama." Ding Yen kembali bertanya, "Bisakah kau katakan padaku, ini tempat apa? kenapa banyak barang tak berguna & sangat menyeramkan." Gadis kecil itu menjelaskan kepada Ding Yen, "Ini adalah tempat buangan........ Benda yang sudah kau tak mau akan sampai di sini."
"Apakah kisah yang aku tulis tentang 'Re-Cycle' memang ada." Ding Yen semakin penasaran. "Apakah kamu masih ingat? Waktu kecil kamu sudah membuang banyak mainan. Mainan yang sudah kamu buang, bisa kamu temukan di sini." Gadis kecil itu menunjuk tumpukan mainan usang yang menggunung, kemudian melanjutkan katakatanya, "Sekarang kamu sudah tahu apa yang namanya 'Re-Cycle'. Tapi kamu tak bisa di sini, kamu harus kembali ke asalmu."
"Bagaimana aku bisa tinggalkan tempat ini?" Ding Yen bertambah bingung. "Aku tahu tempat namanya Stasiun, tapi aku tak tahu bagaimana ke sana." Kata si Gadis kecil.
....."Saatnya pergi" teriak si gadis kecil sambil menggandeng tangan Ding Yen, ketika bendabenda yang ada di belakang mereka menguap & menghilang.
Kemidian mereka sampai di sebuah ruangan yang mirip perpustakaan namun di langitlangit ruangan itu ada sebuah lubang bersinar & dari lubang itu berjatuhan bukubuku bekas/rusak. Ding Yen kembali bertemu dengan si kakek yang ia temui di kota tua. Sambil memperbaiki bukubuku rusak yang berserakan di ruangan itu si kakek berkata, "Kamu harus pergi dari sini, di sini sangat berbahaya! Aku tahu kamu menulis kisah 'Re-Cycle' & manghayati kisah itu. Tapi tak kusangka kamu sampai pada tahap ini."
Denga berbekal petunjuk dari si kakek, Ding Yen diantar si Gadis kecil pergi ke Stasiun dimana Ding Yen bisa kenbali ke asalnya. Namun, tenaga gadis kecil itu akan semakin melemah jika semakin dekat dengan Stasiun yang dimaksud.
Sepanjang perjalanan mereka melewati alam yang menyeramkan & berubahubah, kemudian mereka singgah di padang rumput yang banyak ditumbuhi bungabunga liar. "Aku sepertinya pernah bertemu denganmu." Kata Ding Yen kepada si gadis kecil. "Bagaimana kalau kamu beri aku nama?" Pinta gadis kecil. "Ding Ru......... bagaimana?" Diang Yen memberi sebuah nama untuk gadis kecil itu. "Nama yang bagus........" Jawab si gadis kecil sambil tersenyum.
Saat melanjutkan perjalanan mereka melewati kuburan kumuh & mayatmayat yang terkubur menjulurkan tangannya. Ding Ru mengatakan bahwa yang terkubur di tempat itu tak ada yang mengingatnya & sudah lama tak ada yang menyembahyangi/mendo'akan mereka, sehingga akhirnya mereka sampai di tempat buangan itu. Lalu Ding Yen mengjak Ding Ru untuk menyembahnyangi mereka dengan membagikan bunga yang mereka petik di padang rumput.
Ketika sampai di Stasiun yang ternyata berupa alam terbuka dengan batubatu besar melayanglayang, Ding RU semakin kehabisan tenaga, terkulai lemas & raganya perlahan transparan. "Bisakah kau pergi bersamaku?" Pinta DingYen. "Tidak bisa, kalau aku ke sana maka aku akan menjadi roh halus. Saat itu aku akan celaka." Kata Ding Ru pelan karena tenaganya semakin terkuras. "Lalu bagaimana? Aku tak bisa tinggalkan kau sendirian."
"Kamu tenang saja. Tempatku memang di sini. Mama......." Jawab Ding RU dengan terbatahbatah.
Mendengar kata 'mama' Ding Yen sadar, bahwa Ding Ru adalah janin yang pernah ada dalam kandungannya yang telah ia aborsi karena kekasih yang menghamilinya pergi meninggalkanya.
"Ayo pergi bersama ibu....." Pinta Ding Yen sambil menangis.
"Kamu mau aku bersamamu? Sebenarnya aku bisa hidup bersamamu. Kamu yang tak mau aku, kamu sendiri yang tak mau. Saat aku berada di sini, aku sangat marah padamu! Aku ada kakek lalu kenapa tak ada ibu. Kakek mengatakan............. ibu masih menginginkan aku, benarkah ibu?? Aku dibesarkan di sini, tempat yang sangat menyeramkan. Sekarang ibu sudah tahu, bahwa saat itu aku sangat ketakutan."
Ketika seberkas cahaya mulai menarik tubuh Ding Yen yang mulai menguap, tibatiba Ding Ru sudah berada di samping si kakek yang berkata, "Ia yang mau kamu ke alam ini & minta penjelasan darimu."
"Ding Ru, bukan ibu tak mau kamu. Ibu hanya.............. Ibu bersalah padamu.............. ibu hanya........."
Cahaya dari atas langit semakin menarik tubuh Ding Yen yang memudar. Sambil menangis Ding Yen teriak pada Ding Ru, "Ding Ru, kau harus ingat namamu sendiri........"
....................................Ding Yen tersadar dari mimpinya....................................................
(.............Saatnya menghela napas................ itu hanya film yang membawa kita ke alam buangan tempat kita membuang & melupakan barangbarang & orangorang yang pernah kita sayangi atau yang pernah singgah dalam hidup kita)
Mungkin ada yang bilang itu hanya khayalan dab??!
oke! sekarang akan aku ceritakan kisah nyata yang pernah menggetarkan jiwaku.
Dulu, ketika masih ngekost di Jogja ada seorang teman yang menginap beberapa malam di kost. Sebut saja namanya Ceha. Dia selalu bergadang dengan membaca komik. Suatu malam saya menemani dia bergadang, karena saya tidak suka baca komik, maka dia kuajak ngobrol ngalorngidul hingga kami ngobrolin tentang aborsi. Saya berkomentar keras tentang orang yang melakukan aborsi,"Hanya lakilaki pengecut yang menyuruh wanita yang dihamilinya untuk aborsi!!"
Perlahan Ceha menundukkan kepalanya dan berkata, "Aku pernah mengizinkan pacarku untuk aborsi........." Saya tersentak kaget & buruburu minta ma'af karena tidak tahu tentang peristiwa itu. (Beginilah, terkadang, tampa sengaja katakata kita telah menyinggung perasaan orang lain). "Nggak On, kamu benar. Seharusnya aku mampu mencegah hal itu." Sambil mengangkat mukanya dia menceritakan kisahnya.
Katanya, etika pacarnya mengandung benihnya, dengan sedikit keraguan dia menyatakan akan menikahi pacarnya. Namun pacarnya & keluarga pacarnya menginginkan kandungan itu digugurkan dengan alasan mereka berdua masih muda. Karena di desak terusmenerus, akhirnya Ceha menyerah & menyetujui keinginan mereka.
Setelah membasuh air matanya, Ceha berpaling padaku & berkata, "Kau tahu, kenapa aku selalu bergadang?" Saya tak menjawab, saya juga tak tahu, & masih sangat terkejut tak percaya, Ceha yang biasanya bercanda dengan tawa lebar seperti tanpa beban menampakkan sisi lain yang tak pernah ku duga.
"Aku pernah bermimpi bertemu dengan bocah kecil yang memanggilku 'bapak'..........." Ceha menyandarkan punggungnya di kursi "Setelah peristiwa itu, aku takut untuk tidur. Aku telah membunuh anak itu.............."
Mataku ikut berkacakaca, tak mampu maresakan betapa berat yang teramat sangat derita yang Ceha alami.
....................................kami membisu........................... lama...................................................
Sejak malam itu, saya selalu menemani dia bergadang tiap malam selama dia menginap, walau tak nyapai pagi. Terakhir bertemu dengannya, dengan tawa lebar dia memamerkan tulisan di motornya "CAH OON", katanya untuk mengenang persahabatan kami.
Sudah empat tahun saya kehilangan kontak dengannya. Semoga malam tak menyiksanya lagi seperti dulu...................

Saturday, July 12, 2008

kamu di mana dok?!

Beberapa hari yang lalu ada seorang ibu mampir ke tempat kami, dia mengeluh anaknya yang sakit dan dirawat di rumah sakit "F" udah sembuh (udah bermain dan belarilarian di RS) tapi belum diizinkan pulang oleh suster yang menjaganya, dengan alasan menunggu persetujuan dari dokter yang merawatnya. Si ibu udah menuggu dari pagi hingga siang dengan perasaan waswas karena semakin lama di RS berarti biaya yang harus dikelurkan akan semakin banyak, namun dokter yang bersangkutan belum datang. Di mana si dokter?? ibu tadi tidak dikasih tahu oleh suster, mungkin suster sendiri juga tidak tahu.
Lain cerita, hari jum'at kemarin saya ke RSUD nyari Surat Keterangan Dokter & Keterangan Bebas Narkoba. Jam 10.15 saya sampai di ruang medical test setelah mutermuter & tanya sanasini karena setahuku tidak ada denah/peta ruanganruangan yang ada di RS tersebut (semoga saja saya cuma tidak melihat denah itu, bukan emang tidak ada!). Begitu kepala saya nongol di depan pintu medical test, suster yang jaga langsung menyambut, "Aduh mas, kok datangnya kesiangan. Dokternya udah mau pergi". "Biasanya nyampai jam berapa bu?" salah satu pertanyaan yang ke luar dari mulutku meski berjubel tanya memadati kepalaku "jam segini dah mo pergi? mulainya jam berapa? kan masih banyak yang ngantri? dll........................."
"Dokternya harus memeriksa pasien yang lain, lagipula medical test kan butuh proses/waktu. Sekarang saya daftar aja besuk datang lebih pagi" jawab suster dengan tergopohgopoh seperti dikejar waktu (emang harus seperti itu karena waktu mereka sangat berarti bagi jiwa pasien). Setelah terdaftar saya akhirnya "terdampar!" pergi dengan muka terlipatlipat sedikit kesal.
Tadi pagi, telepon rumah berdering. Agung telpon agar saya mengantar alat grenda ke pasar, yang artinya saya harus membantu memperbaiki mesin gilingan daging yang lagi rusak. Karena pagi itu harus ke RSUD, saya langsung meluncur ke pasar dengan harapan capat selesai akan lebih baik. Bersyukur banget jam 07.45 udah selesai, biasanya 3 jam adalah waktu ratarata untuk memperbaiki kerusakan.
Setelah mandi kilat & tancap gas, jam 08.15 saya udah duduk manis di depan ruang medical test. Ruangannya terbuka tetapi tidak ada suster/doter yang jaga, tanya suster ruangan sebelah (ruang penyakit dalam) dijawab, "tunggu aja mas" (pekerja medis emang harus tegas, kalau enggak pasien akan melanggar apa yang menjadi pantangan bagi sakitnya, gubrax's!...). Banyak orang akan acungkan jari tanda setuju, bahwa menunggu adalah pekerjaan yang menjenuhkan!
Jam 08.40 suster yang kemarin jaga masuk ruangan. Saya mengikuti dia dengan hitunghitungan yang menggelikan otak, padahal nilai matematika saya selalu jeblok! (kemarin jam 10.15 dokter udah mo pergi, sekarang jam 08.40 suster baru mo mulai kerja & dokter belum ada. 10.15 - 08.40 = 1.75 ,waktu yang sangat singkat!) saya hanya bisa menggelenggelengkan kepala dan tambah gelenggeleng kepala ketika suster bilang, "Sambil nunggu kedatangan dokter, silahkan bayar ke kasir lalu tes ke laborat".
Alhamdulillah banget semua pikiran kotor pagi itu larut bersama air seni yang masuk ke tabung kecil tempat test urine. Beberapa saat kemudian perawat yang mengetes urine bilang, "Udah selesai tinggal nunggu tanda tangan dari dokter, tidak tahu lagi ke luar". GUBRAX'S...!!! "nunggu lagi?! di mana kamu dok?!" ruangan kepala saya yang sempit mulai penuh lagi dengan pertanyaanpertanyaan itu.
"Ini mas hasil testnya, silahkan ke medical test lagi, sana yang menentukan hasilnya." Dengan langkah ringan saya langsung cabut ke madical test, dalam hati saya teriak "MERDEKA!!!!" akhirnya selesai juga.
Tetapi katakata suster yang jaga membuat bendera kemerdekaanku hanya berkibar setengah tiang, "tunggu sebentar mas, tadi dokternya udah datang tapi ke luar lagi." semanis apa pun senyum si suster saat mengatakan itu, tak ada ruang di otakku untuk merekamnya, karena pertanyaan "menunggu lagi?! di mana kamu dok?!" semakin padat memenuhi otakku.
Baru menunggu beberapa menit, suster memanggil, Surat Keterangan Dokter dan Bebas Narkoba untukku udah selesai. Tidak ada perasaan lega, saya tambah bingung. Bagaimana tidak, saya tidak melihat kedatangan dokter & tensi darah saya belum di cek tapi di surat udah tercantum angka 120/80, angka dari mana? sehebat ini kah teknologi kedokteran sekarang???
Yang tidak bikin bingung saya hanya hasil test yang tercantum dalam surat keterangan bebas narkoba: BENZODIAZEPIN=NEGATIF & AMPHETAMIN=NEGATIF, karena saya TIDAK tertarik dengan narkoba!
hari yang melelahkan, seharusnya waktu yang dibutuhkan untuk mengurus ini sekitar 30 manit namun menjadi lebih dari 1 jam.
Semoga kamu di tempat yang lebih membutuhkan dari pada saya dok, karena waktu dokter dan ahli medis yang lain sangatsangat dibutuhkan jiwajiwa untuk melanjutkan tugas di dunia ini atas izin Allah.

Tuesday, July 8, 2008

Praktik Perjudian di Radio/TV

siang hari saya jarang banget lihat acara TV dan lebih sering mendengarkan radio, karena mendengarkan radio tidak mengganggu aktifitas saya di siang hari. saya melihat TV hanya ketika menjelang tidur karena layar kaca yang berkedipkedip itu mempercepat mata lelah dan meninabobokan badan. Namun akhirakhir ini banyak acara radio dan TV(terutama di malam hari) TIDAK ENAK untuk dinikmati, yaitu kuiskuis yang menurutku KONYOL BANGET!!!. Kemarin di Suara Merdeka ada berita yang membahas tentang itu. Dan menurutku berita ini asik untuk disebarluaskan agar sodarasodara saya tidak terjebak dengan kuiskuis tersebut.
Suara Merdeka senin 30 Juni 2008
Marak, Praktik Perjudian di Radio/TV
KPID Minta Program Dihentikan
Akhirakhir ini, sejumlah program acara di stasiun radio dan TV baik lokal maupun nasional diduga sudah mengarah pada praktik perjudian.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng mengimbau agar lembaga penyiaran segera menghentikan acara bernuansa judi, sebab kian meresahkan masyarakat.
Ketua KPID Jateng Amirudin mengtakan, dalam praktiknya program acara kuis berhadiah tersebut melalui pesan singkat (SMS), semisal kuis tiban di radio dan kuis Roncars, kuis tengah malam, acak kata, dan kuis ciamik di TV lokal maupun nasional.
"KPID mangimbau agar lembaga penyiaran menghentikan acara bernuansa judi. Lembaga penyiaran hendaknya tidak menyalah gunakan penggunaan frekuensi yang sesungguhnya milik publik, dengan cara membodohi bahkan menjerumuskan publik sendiri," kata Amirudin, Minggu (29/6).
KPID prihatin dengan perkembangan ini karena acara semacam itu bisa merusak mental masyarakat, lebihlebih di tegang kondisi ekonomi yang sulit. Padahal, lembaga penyiaran wajib memiliki tanggung jawab sosial, karena memakai ranah publik yaitu frekuensi.
"Dengan penayangan acara jenis ini secara berulangulang, menggoda khalayak. Khususnya masyarakat lapis bawah untuk ikut serta dalam kuis," tambah Amirudin.
Acara kuis dan tebaktebakan yang mengarah perjudian, secara normatif melanggar hukum, yakni Peraturan KPI No 03/2007 tentang Standar Program Siaran Pasal 55 yang menyatakan, media penyiaran dilarang menyelenggarakan kuis dan undian berhadiah yang dianggap dapat mengarah pada perjudian.
Fatwa MUI
Di samping itu, keputusan Ijtimak Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia II Tahun 2006 tentang Masalah Aktual Kontenporer, disebutkan SMS berhadiah HARAM jika mengandung, pertama, unsur maysir, tabzir, ghahar, dhahar, ighra', dan israf.
Kedua, hadiah yang diberikan dalam praktik SMS berhadiah, baik keseluruhan maupun sebagiannya berasal dari hasil pengiriman SMS. Untuk melindungi publik dari pengruh negatif praktik perjudian melalui radio/TV, KPID meminta agar semua radio/TV yang menayangkan program acara itu untuk menghentikannya.
Dalam unsur maysir (judi) berarti mengundi nasib di mana konsumen akan berharapharap cemas memperoleh hadiah besar dengan cara mudah. Unsur tabdzir yakni menggunakan harta untuk sesuatu yang tidak bermanfaat menurut ketentuan. Unsur ghahar yaitu adanya ketidak pastian peserta untuk memperoleh hadiah dalam suatu kegiatan yang tidak jelas (bersifat tipu daya) oleh produsen/penyedia jasa melalui trik janji pemberian hadiah atau bonus.
Unsur ighra' yaitu membuat anganangan kosong di mana konsumen dengan sendirinya akan berfantasi mengharapkan hadiah yang menggiurkan. Akibatnya, menimbulkan mental malas bekerja karena untuk mendapatkan hadiah tersebut dengan cukup menunggu pengumuman. Unsur israf yaitu pemborosan di mana peserta mengeluarkan uang di luar kebutuhan yang wajar.

Sunday, July 6, 2008

slank the big hip




info lebih lanjut silahkan klik www.almachzumi.blogspot.com lam slankisme!!