Saturday, November 29, 2008

"pasar biliar"

Beberapa waktu yg lalu ada temen yg tanya, kenapa aku suka biliar? Aku ga bisa jawab karena selama ini hanya asal "sodok" hingga pikiran fresh!! "Ga takut dipandang negatif oleh orang lain?" kata temenku dengan nada seolah2 menghakimi. Aku jadi ingat ortuku yg ga ngelarang aku main biliar, bahkan si Boss (bapakku) bilang: "kamu emang harus sedikit nakal". Aku ga mudeng maksudnya. Seburuk itukah permainan ini?
Mari kita lihat komentar orang2 yg udah lama terjun ke dunia biliar, kenapa mereka suka biliar?
Rico 'RICOCHET' Diks (pebiliar dari Belanda):
"Mungkin karena aku suka mempelajari kesempurnaan penempatan bola putih. Mungkin karena biliard adalah permainan yg sangat mengandalkan mental--paling tidak 80% adalah permainan mental. Mungkin.... itu hanya terjadi saja tanpa alasan sedikitpun."
Edy "DINO" Hartono (pebiliar nasional):
"Biliar itu butuh sekian tahun untuk mengerti apa itu biliar. Eventhough sampai saat ini aku belum mengerti biliar seluruhnya. Tapi ada beberapa yg aku bisa cerita. Biliar itu dari seni pun udah berbeda, dari cara berbicara pun akhirnya orang akan berbeda. Menghadapi masalah , kita dituntut untuk lebih sabar & berhati2. Itu karakter dari permainan biliar meskipun ada eight ball atau nine ball, tapi the way kita melihat hidup itu hampir sama dengan kita memainkan games ini. Itu barang kali yg membuat banyak orang penasaran dengan biliar, tanpa mereka sadari.
Filosofinya. Karena hal ini sesuai dengan perjalanan hidup. Manusia itu harus dituntut lebih sabar, harus berupaya lebih keras, harus mencapai target tertentu, manusia harus punya jiwa atau mental menang. Sama dengan hidup. Kalau kita sudah menempatkan diri kita pada posisi orang kalah dalam menjalani hidup, ya susah lah hidup kita. Sama dengan biliar, kalau sebelum bertanding kita ketakutan dulu, kita udah menempatkan posisi kita di posisi yg kalah, ya kalah lah kita. Kadang kita menempatkan pada posisi menang, masih bisa kalah. Apalagi kalau sudah menempatkan diri pada posisi kalah."
F. Arie Purnama, ST (mantan pebiliar nasional):
"Menjadi pebiliar bukan hal mudah. Seorang pebiliar merupakan seorang leader, manajer, & eksekutor pada saat yg sama. Kesempurnaan pemain terlihat dari penguasaan cue & medan, sehingga ia selalu dapat menempatkan cue ball & bola sasaran pada posisi yg ia inginkan. Kemampuan itu merupakan implementasi dari berbagai hal: pengetahuan & ketrampilan bermain, kematangan psikologis, penerapan strategi & taktik, disertai penguasaan medan permainan."
Wouw...!!! T.O.P B.G.T kan pemahaman mereka tentang biliar?!! Lalu di mana letak negatifnya?
Kita anggap aja tempat biliar itu seperti pasar. Bagi ibuku, pasar t4 bersosialisai & belanja; bagi pedagang, pasar t4 jualan; bagi tukang becak, pasar t4 cari penumpang; bagi preman, pasar t4 nongkrong & ngompas orang; bagi pencopet, pasar t4 mencopet atau ngutil barang orang lain. Jadi terserah kita mau jadi apa saat masuk ke tampat biliar. Preman atau orang yg pingin bersosialisasi....???

No comments: