Saturday, November 29, 2008

"pasar biliar"

Beberapa waktu yg lalu ada temen yg tanya, kenapa aku suka biliar? Aku ga bisa jawab karena selama ini hanya asal "sodok" hingga pikiran fresh!! "Ga takut dipandang negatif oleh orang lain?" kata temenku dengan nada seolah2 menghakimi. Aku jadi ingat ortuku yg ga ngelarang aku main biliar, bahkan si Boss (bapakku) bilang: "kamu emang harus sedikit nakal". Aku ga mudeng maksudnya. Seburuk itukah permainan ini?
Mari kita lihat komentar orang2 yg udah lama terjun ke dunia biliar, kenapa mereka suka biliar?
Rico 'RICOCHET' Diks (pebiliar dari Belanda):
"Mungkin karena aku suka mempelajari kesempurnaan penempatan bola putih. Mungkin karena biliard adalah permainan yg sangat mengandalkan mental--paling tidak 80% adalah permainan mental. Mungkin.... itu hanya terjadi saja tanpa alasan sedikitpun."
Edy "DINO" Hartono (pebiliar nasional):
"Biliar itu butuh sekian tahun untuk mengerti apa itu biliar. Eventhough sampai saat ini aku belum mengerti biliar seluruhnya. Tapi ada beberapa yg aku bisa cerita. Biliar itu dari seni pun udah berbeda, dari cara berbicara pun akhirnya orang akan berbeda. Menghadapi masalah , kita dituntut untuk lebih sabar & berhati2. Itu karakter dari permainan biliar meskipun ada eight ball atau nine ball, tapi the way kita melihat hidup itu hampir sama dengan kita memainkan games ini. Itu barang kali yg membuat banyak orang penasaran dengan biliar, tanpa mereka sadari.
Filosofinya. Karena hal ini sesuai dengan perjalanan hidup. Manusia itu harus dituntut lebih sabar, harus berupaya lebih keras, harus mencapai target tertentu, manusia harus punya jiwa atau mental menang. Sama dengan hidup. Kalau kita sudah menempatkan diri kita pada posisi orang kalah dalam menjalani hidup, ya susah lah hidup kita. Sama dengan biliar, kalau sebelum bertanding kita ketakutan dulu, kita udah menempatkan posisi kita di posisi yg kalah, ya kalah lah kita. Kadang kita menempatkan pada posisi menang, masih bisa kalah. Apalagi kalau sudah menempatkan diri pada posisi kalah."
F. Arie Purnama, ST (mantan pebiliar nasional):
"Menjadi pebiliar bukan hal mudah. Seorang pebiliar merupakan seorang leader, manajer, & eksekutor pada saat yg sama. Kesempurnaan pemain terlihat dari penguasaan cue & medan, sehingga ia selalu dapat menempatkan cue ball & bola sasaran pada posisi yg ia inginkan. Kemampuan itu merupakan implementasi dari berbagai hal: pengetahuan & ketrampilan bermain, kematangan psikologis, penerapan strategi & taktik, disertai penguasaan medan permainan."
Wouw...!!! T.O.P B.G.T kan pemahaman mereka tentang biliar?!! Lalu di mana letak negatifnya?
Kita anggap aja tempat biliar itu seperti pasar. Bagi ibuku, pasar t4 bersosialisai & belanja; bagi pedagang, pasar t4 jualan; bagi tukang becak, pasar t4 cari penumpang; bagi preman, pasar t4 nongkrong & ngompas orang; bagi pencopet, pasar t4 mencopet atau ngutil barang orang lain. Jadi terserah kita mau jadi apa saat masuk ke tampat biliar. Preman atau orang yg pingin bersosialisasi....???

Tuesday, November 25, 2008

mencintai diri yg mencintai

gerimis di luar terdengar ritmis, seakan menangisi musim panas yg tak kunjung datang menghangatkan bumi. Namun, ada kehangatan penuh damai di dalam kamar lautan buku2 berantakan; berjungkirbalik; berlarian; melompat2; main petak umpet menghibur pemiliknya. Sayup2 terdengar percakapan yg nyaris tertimbun buku2 yg berjubel.
X: "dari mana saja? kau terlihat seperti koran bekas, kucel!!"
O: "mengikuti "kontes pemilihan pangeran" HAKKKK....!!!!"
X: "tawamu ga enak di telinga. kau kalah?"
O: "entahlah..... aku mengundurkan diri....."
X: "takut kalah?? Sejak kapan kau jadi pengecut?!"
O: "Alloh bersamaku, apa yg harus aku takutkan?
Si Putri kebingungan harus memilih siapa yg jadi pemenangnya. Semua peserta dibiarkan mengambang, tak beda jauh dengan tai yg terbawa banjir.... terkatung2 tanpa jawaban yg pasti. Dan aku tak tega hati melihat si putri dalam kebingungan yg berkepanjangan. Dengan tidak adanya diriku, ia akan lebih mudah untuk menentukan pemenangnya, karena hilang satu pilihan yg membingungkan."
X: "itu berarti kau membuang peluang & tidak mendapatkan apa yg kau inginkan?!"
O: "aku tetap mendapatkan yg kuinginkan: aku masih tetap mencintai dia. Kau ingat kata2 yg pernah kutulis: 'Ketika.... seorang laki2 tak bisa menjadi pangeran berkuda putih, ia masih bisa menjadi warnawarni pelangi yg menghiasi bumi, atau.... menjadi mutiara embun pagi yg menyejukkan hati bagi jiwa2 sunyi."
X: "syurkurlah..... kau masih waras! kukira kau akan HABIS! setelah beberapa hari menghilang terbawa arus badai endorfin."
O: "Alhamdulillah!! walau tak mudah, aku harus meraba2 & merangkah untuk bisa pulang. Kau tahu aku udah lama tak menghadapi badai seperti ini."
X:".....bagaimana jika si putri memilih ksatria yg salah. srigala berbulu domba? kau rela putri pujaanmu dicabik2 & akan ditinggalkan dengan tulangbelulang yg memucat & sedikit daging yg tersisa....."
O: ".....aku tak memikirkan hal itu. Seharusnya kau tidak menakut2i aku dengan perkiraan2 horor yg belum tentu terjadi."
X: "tapi itu bisa saja terjadi. kau tak mengenal para calon pemenang kan??
O: "paling tidak dia pasti bahagia jika cepat menentukan pemenangnya. Apa yg terjadi setelah itu...... sebaiknya kita berdo'a semoga semua akan baik2 saja."
X: "kau terlalu mencintai dirimu yg mencintai."
O: "Allah tidak hanya memberi aku hormon endorfin, masih banyak hormon2 yg lain."
X: "tetaplah waras On.........."
hening.................. semua terlelap dalam pelukan sang malam. pulas tertidur....

Saturday, November 22, 2008

sahabat

minggu kemarin mbak Moza mengangkat tema "persahabatan". aq ikut gabung dengan SMS:"sahabat bagiku adlah Teman Seperjalanan. Jd biar awet: masing2 hrs mau berbagi bekal untuk saling melengkapi, saling percaya &menghormati ruang pribadi, mau berjalan pelan disaat yg lain capek &brjalan cepat ketika brgegas."
aq jd ingat sahabat lama bernama DN. Setelah hampir 2th ga ada kabarnya, 3minggu yg lalu dia kirim e-mail yg isinya: "on aku ono perlu bgt (urgen) nomor hpmu ilang please sms ke no 081xxx..... penting bgt tuk menyelamatkan jiwa yg kosong. please on tinggalkan alas kakimu sejenak lantas bertamasya bersama saya di dunia religi fund."
saya hampir tidak percaya dengan isi e-mail tersebut, karena DN yg kukenal dulu adlh anak PUNK yg dikepalanya berisi anarki. Lalu aq sms ke dia, "sori aq baru bc e-mail drmu, da pa dab, skarang dah jd pertapa ya? (oon)"
Beberapa hari kemudian kmi saling balas sms ampai sekarang.
DN:"isih Islam ra on? or still KTP tok?"
o:"hakkkk.... jangan keras2! inyong lg ngobrol ama amrozi cs. he3X" (waktu itu amrozi cs. baru mo dieksekusi).
DN:"kmu dah yakin dg Islammu? atau keadaan yg memaksamu yakin dg Islam?"
o:"lg tinggi ya? ga da paksaan, inyong justru smakin kasmaran ama Islam &ingin menyelam smakin dalam. Dari eksoteris menuju esoteris, dari cinta menuju Kasih"
DN:"ada ide gimn yg tepat mjd seorang muslim yg ga instant? apakah sufi itu pilihan atau jalan."
aq terkejut dengan pertanyaan itu! karena DN non Muslim & itu bukan pertanyaan main2. Lalu kusambar beberapa buku dari rak & mengetik sms yg kuanggap bisa sedikit menjawab pertanyaan tersebut.
o:"salah alamat dab! prtanyaan yg BERAT bg oon yg kadang2 blo'on. Ada istilah "spiritual experience"-smacam mendpt hidayah-satu menit saja, mk kehidupan seseorang selama 10th akan berubah. Bagiku spiritual seperti membangun rumah. Anggap saja yg di atas tadi sebagai pondasinya, jk blum kuat jangan pasang din2ng, atau pasang atap , karna smua akan hancur dlm sekejap. Ju2r apa adanya saja! Sufi bagiku sbuah jalan tpi tdk semua orang mau melaluinya."
DN:"Hidayah hrs dicari tpi gimn cranya? karna hidayah ga sama dg wangsit apalagi pangsit. Materi rumah kan harus kita tentukan n kita pilih agar sesuai keinginan kita! Tpi apakah yakin itu sesuai dgn keinginan DzatNya, scara kita manusia bukan malaikat yg emang ga punya nafsu bung!"
o:"hidayah ga slalu hrs dicari, terkadang datang dgn sendirinya. Scara hardware manusia mempunya GOT SPOT dlm otak manusia, yg berfungsi memberikan bisikan2 suara hati yg senantiasa mendorong ke arah mulia. Bisa saja orng jawa menyebutnya wangsit. terkadang satu makna beragam istilah. Nafsu tdk brtentangan dgn spiritual, mengatur nafsu adlah dasar spiritual"
DN:"Ajari saya lebih byk lagi a bout Allah n manunggalingnya kang Jenar"
o:"Wow... mlm minggu ngobrolin mbah Jenar, dah siap dianggap GILA?! he3x dlm spiritual tdk ada yg mengajari & diajari, yg ada teman seperjalanan. Mojok dulu dab!"
aq mulai kelabakan menanggapi sms2 dia & takut jika ngasih jwban yg salah, maka aq pamitan tuk "mojok".
DN:"gimn kalau pakai istilah si Om (spiritualis yg pernah kmi kenal)skarang saya blajar ke kmu mungkin suatu saat kmu yg blajar ke aku karena sharing jarang memecahkan masalah bro"
o:"Udahan dulu. klo diterusin , barang2 yg memabukan ga akan laku krn mabuk Kasih ama Sang Kekasih lebih DASYAT!"
DN:"manusia diberi akal n nafsu. sayangnya di dunia ini ga ada yg pasti, yg pasti ya ketidak pastian itu sendiri. So nafsu gak pasti dosa n brakal gak mesti beriman"
Mungkin yg dia maksud nafsu blum tentu dosa n berakal blum tentu beriman. aq ga bls smsnya karna terlalu tinggi tuk sbuah permulaan stelah lama ga bertegur sapa & hanya lewat sms. LAgi pula ada seseorang yg sedang menghiasi surga duniaku yg ingin ku sms HAKKKKKK....!
Dulu aq banyak blajar dr DN tentang PUNK & hampir ga percaya klo skarang dia bertanya tentang Islam. aq jd ingat suatu peristiwa aneh yg dulu pernah kami alami. Sewaktu masih satu kost dengannya, aq sering bermimpi berkelahi dengannya. Karena capek & penasaran, akhirnya mimpi2 itu kuceritakan ke dia. Lalu dia ngajak aq "berzikir bersama", aq pakai tasbih-dia pakai rosario. Ritual yg aneh tapi ampuh! aq tak pernah lagi bermimpi berkelahi dengan dia lagi. Setelah kami berpisah, dia pernah sms:"ada apa on, aku bermimpi bertemu denganmu?". Ternyata pada saat dia bermimpi, aq sedang memakai tasbih yg pernah kmi pakai tuk zikir bersama setelah lama aq tak menjalankan sholat tahajut.
Mlm jumat kemarin aq ngobrol ama Dina ketika aq mengantar mp3 Dewi Lestari, kami menyinggung Supernova, novel Dee (Dewi Lestari) yg mengingatkanku pada tasbih Bodhi & kisahnya dengan Tristan yg hampir mirip dengan kisahku dengan DN. Aq mengidolakan Bodhi dlm Supernova AKAR tapi tidak menyangka akan mengalami sekelumit kisah yg Bodhi alami. Kehidupan ini emang UNIK!!!!!
Ketika mo memindah tulisan ini ke Blog, ada sahabat lama yg hampir 3th ga ada kabar sms:"tes" namanya Indra (tampang dia ada di gambar di atas), sahabat yg telah mengenalkan aq pada Undergrounde. Lalu ku bls:"bocor po dab?" Setelah berSMSria kami berencana akan reuni di Brebeg Jogja Desember depan. Ada kisah unik juga waktu bersama dia tpi akan kucoretkan di blog ini kapan2 aja.
Untuk menutup coretanku kali ini, kusadurkan sms dari BD sahabatku yg udah seperti kakakku di Solo:
"Suatu malam aq bermimpi..... berjln2 d spanjang pantai brsama Tuhanku. Melintasi di langit gelap babak2 hidupku. Aq menengok jejak2 kaki d atas pasir & betapa terkejutnya aq. Kulihat bhw acapkali d spanjang hidupku hy ada sepasang jejak kaki. Aq sadar bhw ini terjd justru saat hidupku brada pd saat yg paling menyedihkan. Hal ini slalu menggangguku & aq pun bertanya pd Tuhanku ttg delimaku ini 'Tuhan, ketika aq mengambil keputusan untuk mengikutiMU Engkau berjanji akan slalu brjalan & brcakap2 d spanjang jln hidupku. Namun trnyata dlm masa yg paling sulit dlm hidupku, hanya ada sepasang jejak kaki. Aq benar2 tdk mengerti, mengapa ketika aq sangat membutuhkanMU Engakau meninggalkan aq. Ia menjawab dg lembut, Anakku Aq sgt mengasihimu & tdk akan meninggalkanmu'."
Pesan yg tidak singkat, mungkin sahabatku lupa kepanjangan dari SMS karna pesannya sangat panjang & dalam. Sahabat emang ada tuk saling berbagi bekal agar dapat saling melengkapi dalam perjalanan hidup ini, karna segala sesuatu (termasuk kehidupan) tidak bisa hanya dilihat dari satu sudut pandang saja. Terima kasih yg sebesar2nya untuk para sahabatku......

Thursday, November 13, 2008

Maria Ozawa tobat?!

Kemarin inyong jalan2 ke Jepara lewat Kudus & Demak, lalu pulangnya mampir Jogja. Di Jogja inyong dapat oleh2 untuk ngisis blog ini (tentang kreatifitas, Jogja emang ga ada matinya), berikut oleh2nya: teks Proklamasi Kemerdekaan dari berbagai bentuk pornografi & Maria Ozawa yg udah tobat, mungkin setelah dibacakan teks tersebut hehehe......
Saya tertawa geli ketika dapat dua gambar tersebut di antara tumpukan file berbau "XXX" di dokumen sebuah warnet.
Apa mungkin Maira Ozawa tobat???!
Bagi yg sering ke warnet, baik sengaja maupun tidak pasti pernah ketemu ama Ozawa & pasti ga percaya jika dia tobat di masa kejayaannya hehehee......
Tapi apa sih yg ga mungkin di dunia ini?
Dalam dunia spiritual ada istilah Spiritual Experience. Danah Zohar & Ian Marshal dari Harvard University & Oxford University menemukan eksistensi God Spot dlm otak manusia. Titik ini sudah built-in sebagai pusat spiritual (spiritual center) yg terletak di antara jaringan saraf & otak.
Spitual center yg merupakan inner value manusia yg terletak pada God Spot, yg berfungsi memberikan bisikan2 suara hati yg senantiasa mendorong ke arah mulia. Lebih jauh lagi, apabila seseorang mengikuti dorongan suara hati spiritual tersebut, maka pada saat itulah manusia mengalami Spiritual Experience. Artinya, bagi siapa pun yg telah merasakan spiritual experience--semacam menerima sebuah hidayah--satu menit saja, maka kehidupannya selama sepuluh tahun akan berubah.
Jadi jangan kaget jika Ozawa & para artis yg lain tiba2 berubah 180 derajat menjadi lebih religius! bahkan mari berdo'a mudah2an kita semua berubah kearah yg lebih baik. amin.....

Friday, November 7, 2008

dicintai-mencintai

Hampir tengah malam, HP berdering........ memecah kesunyian. Nomor asing! diangkat ternyata fakirmisscall, SMS masuk isinya kata2 sayang&cinta.
MENGERIKAN...!!!
lebih menakutkan daripada hantu. karena bikin gentayangan tapi dalam keadaan hidup, mengira2 siapa gerangan??***
Emang lebih asik mencintai daripada dicintai. Dicintai itu susah, ga dibalas salah; dibalas tambah parah!! Mencintai bisa kapan aja & pada siapa aja, SUSAHNYA jika ada rasa ego ingin memiliki. bikin PARAH BGT......!!!!
kata siluman babi dalam kera sakti: "dari dulu begitulah cinta, deritanya tiada akhir...."

Thursday, October 23, 2008

No.07 (petunjuk kosmis?)


ada getar terasa...
apakah cinta?
entahlah!
kembang kuning mungil,
mekar di antara belukar.
tersenyum.... menyentuh kalbu.
(catatan senja 20okt'08)
*ternyata No.urutnya No. 07

Tuesday, September 30, 2008

Ngaturaken linambaran estining driyo, mugi tumetesing asih samudro pangaksami kang tanpo winates ing dinten Fitri puniko.....




SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI
MINAL AIDZIN WALFAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR & BATIN

"iputisme/kebetulanisme???"

Alhamdulillah....... akhirnya ada waktu untuk coratcoret di Blog. Beberapa hari ini inyong lagi sok sibuk, karena sok sibuknya seharisemalam cuma tidur 4 ampai 5 jam. Hampir tiap malam bergadang di depan computer, membantu temen entry data di BPS. Capek tapi asik2 aja!
Alhamdulillah juga, Iput mulai nongol lagi di 94.30. Tapi inyong belum senpat menyapa langsung, yg penting sepertinya dia baik2 aja.
Kok Iput lagi??!
Sebenarnya bukan makhluk Tuhan /manusia yg bernama Iput yg menari di otakku ("kenal" aja enggak!!!), tapi "kehadiran" Iput seperti rambu2 jalan yg melengkapi "kebetulan aneh" yg menggelitik otakku.
Setelah beberapa waktu yg lalu inyong menemukan catatan kecil "jawaban to iput", inyong membaca tulisan Anand Krishna yg ada kaitannya dengan "jwbn to iput":
(dari buku "Memanusiakan Manusia, Surah2 Trakhir Bagi Orang Modern, Sebuah Apresiasi Spiritual")
Kita semua prnah mendengr cerita tentang seekor kancil yg licik, yg pintar mencari pembenar. Pada suatu ketika dia sedang melewati kebun anggur. BUah anggur yg yg sudah matang menggoda dia. Tapi, karena badannya kecil,setingi2nya dia melompat, buah anggur masih saja jauh dari jangkauannya. Ia berusaha tapi gagal terus.
Sementara, seekor monyet yg sedang memperhatikan dia dr jauh, mendekati dia "Nggak bisa metik ya Cil?!"
Si kancil merasa malu. Dasar licik, dia langsung mencari pembenar, "Bukan, Bung Monyet, bukan tidak terjangkau. Aku justru sedang coba mencium aromanya. Ternyata buah2 itu belum matang. Jadi, ya percuma dimakan. Nggak jadi ah..."
Keikhlasan kita juga bisa seperti keikhlasan si kancil. "Ikhlas" karena memang tidak bisa berbuat sesuatu apa pun. Keikhlasan sperti itu sungguh tak berarti. Bahkan belum bisa disebut keikhlasan.
Kata "ikhlas" berasal dari bahasa Arab. Suku katanya "Khalis"--yg bersih. Berarti keikhlasan harus brasal dari hati yg bersih, dari jiwa yg murni. Pembenaran si kancil berasal dari pikiran yg licik. Bukan dari hati yg bersih. Tidak dari jiwa yg murni.
Dalam kata "ikhlas" tersembunyi peta rahasia untuk meniti jalan ke dalam diri. Untuk menyadari Kehadiran Allah dalam hidup anda, pertama2 anda harus "ikhlas", tulus. Jangan macam2, jangan mencari pembenar. Salah ya salah. Buah anggur tidak terjangkau, ya sudah, cari buah yg lain. Jangan mencari pembenar. Jangan menutup-nutupi ketidakmampuan anda.
Selama anda belum tulus, belum menerima "Ke-hendak Ilahi" di atas keinginan2 duniawi dan kemauan2 insani, maka anda belum ikhlas. Anda belum siap untuk meniti jalan ke dalam diri.
Jangan pula terjebak & cepat2 mengatakan, "Ah, aku sih sudah ikhlas." Dalam karyanya Ihya' 'Ulumuddin, Al-Ghazali mengutip seorang Master Sufi, Al-Susi:
"Ikhlas berarti melenyapnya perasaan keikhlasan. Ia yg merasa ikhlas dalam keikhlasannya masih harus mengikhlaskan keikhlasannya."
Sejalan dengan itu, mereka yg mengaku "tulus", "tidak sombong", "tidak arogan" sesungguhnya masih belum tulus, masih sombong, masih arogan. Pengakuannya itu sendiri sudah membuktikan bahwa ia masih angkuh. Ia menyombongkan ketidaksombongannnya.
Ketika Sahl, seorang master sufi ditanya, "Latihan apa yg paling sulit untuk dilakukan", ia menjawab, "Ikhlas, itulah latihan olah batin yg paling sulit." Karena, ikhlas tidak bisa separo-separo. Keikhlasan anda tidak bisa tanggung. Tidak ada keadaaan tengah di antara ikhlas dann tidak ikhlas. Tidak bisa setengah2. Sahl meneruskan penjelasannya, "ikhlas berarti diam & bergerak hanya karena digerakkan oleh Allah."
Tentu saja itu tidak berarti bahwa anda duduk diam sepanjang hari. Sahl sedang bicara tentang diamnya "diri", bukan diamnya badan. Diri yg diam adalah diri yg tidak menghendaki sesuatu, di luar kehendak Illahi. Badan boleh bergerak, tetapi batin anda hanya tergerakkan oleh Kasih Ilahi. Raga boleh berjalan2, tetapi jiwa anda tidak kemana2 & tetap tenang dalam Kesadaran Ilahi.
Junaid menerjemahkan ikhlas sebagai suatu keadaaan "tanpa KOtoran". Hati & jiwa & batin-- semuanya dalam keadaan bersih. itulah ikhlas.
Latihan2 meditasi yg diberikan oleh para master, gerakan2 shalat yg dipopulerkan oleh Nabi Muhammad & cara2 kebaktian dalam setiap agama dimaksudkan untuk "mengolah batin", untuk "membersihkan diri". Jika anda melakukannya hanya sebagai "kewajiba", hilanglah maknanya.
Dari tulisan di atas, inyong jadi merasa bahwa "kehadiran" Iput merupakan petunjuk/pengingat tentang ikhlas yg merupakan peta dalam meniti jalan ke dalam diri.
Ups...!! jadi terlintas di otak: inyong seperti pencipta paham baru "kebetulanisme" atau biar sedikit unik "iputisme" hehehe.... GUBRAaaXXxzzzzssssSSSs......!!!!!!
Jika kehadiran IPut sangat bermakna, bagaimana dengan keberadaan Dina Amalia yg sering "gambreng bareng"???
Sebenarnya "tekateki" kehadiran Dina sudah sedikit terjawab tapi inyong masih bingung menuangkan ke dalam kata2. Beberapa waktu yg lalu inyong diminta temen mencarikan "nama" untuk anaknya yg mau lahir, & ketika muter2 di internet, secara kebetulan inyong menemukan arti nama "Dina Amalia" yaitu "Cita2 Agama/Adat" (Dina=Adat/Agama; Amalia=Cita-cita).
Lalu apa "cita2 agama/adat"???
saatnya melangkahkan kaki lagi, semoga Allah senantiasa memberi "petunjuk kosmis" untuk senantiasa berjalan dalam Kasih-Nya. Amin....

Friday, September 12, 2008

munajat

Postingan kali ini bisa dikatakan sebagai kelanjutan dari postingan yg kemarin (zero to hero) karena idenya muncul saat memposting "zero to hero".
Ada sebuah kisah nyata yg unik:
Seorang mahasiswa sebut saja namanya si A, setelah ngebut menyelesaikan skripsi & lulus ujian pendadaran, dia mendaftar untuk wisuda di hari terakhir pendaftaran wisuda, tapi dia ditolak oleh pegawai TU yg mendaftar karena ada syarat yg kurang. Dengan langkah gontai penuh putus asa dia pulang ke kostnya lalu merebahkan tubuhnya yg letih di lantai kamarnya. Dia merasa usahanya beberapa bulan terakhir sia2 belaka......
Belum lama dia merebahkan tubuhnya, terdengan suara adzan Sholat Jum'at (hari itu hari jum'at). Terlintas dalam hati si A untuk menyerahkan rasa letihnya kepada Allah, lalu dia bergegas pergi ke masjid (biasanya malas2an). Di masjid do'a yg terucap dari mulutnya "Ya Allah.... saya telah berusaha semampuku, sekarang terserah Engkau.....". Tak ada kata lain yg terucap.......
Sepulang dari masjid ada seorang teman yg datang ke kost & menyatakan siap membantu mencari Pembantu Dekan II (pihak yg sering ngasih izin untuk keperluan mahasiswa) untuk minta izin supaya diizinkan bisa daftar wisuda dengan persyaratan yg kurang menyusul.
Diluar dugaan, ternyata Dekan & Pembantu Dekan I & II sedang kumpul & ngobrol santai di ruang Dekan, biasanya untuk menemui mereka susah banget karena kesibukan mereka yg padat. Setelah memdapat izin dari Dekan, ternyata kejutan tidak berhenti disitu, ketika mendapat undangan wisuda dia baru sadar bahwa wisuda diselenggarakan bertepatan dengan hari ulang tahunnya (31 Juli) & tempat duduknya kursi nomor 31. (apakah semua ini hanya kebetulan???)
Si A seakan tak percaya dengan semua itu, tubuhnya bergetar, dalam hatinya dia menyapa Allah "Terima kasih ya Allah, semua terjadi atas kehendak-Mu".
Dalam hidup ini, yg kita miliki (hak kita) hanyalah berusaha, mengenai hasil dari usaha tersebut milik (hak) Allah. Ibarat memanah, kita hanya mempunyai hak untuk menarik tali busur & berusaha membidik sasaran setepat mungkin. Ketika anak panak melesat dari busurnya, saat itu juga segala yg akan terjadi menjadi hak Allah. Meskipun kita telah berusaha semaksimal mungkin untuk membidik sasaran dengan tepat namun Allah bisa saja mendatangkan angin kencang yg bisa membelokkan arah anak panah menjauh dari sasaran. Meskipun kita tak mahir memanah, tapi telah berusaha untuk memanah, Allah bisa saja menuntun anak panah yg tadinya jauh dari sasaran menancap tepat pada sasaran. Namun, walau kita mahir memanah, Allah tak akan menancapkan anak panah kita pada sasaran kita jika kita tak berusaha untuk memanah. Kata pak ustad (entah ayat Al-Qur'an atau hadis, inyong bukan ustad & inyong seorang pelupa..... GUBRAXXXSSS!!!!!**) "Allah tidak akan merubah nasib suatu umat jika umat tersebut tidak berusaha untuk merubah nasibnya".
(Allah pasti tersenyum atas inyong yg pelupa, semoga tidak menjewer inyong, amin...............)

Thursday, September 11, 2008

zero to hero


"Laa ilaaha illallah Muhammadur rasulullah"
Kalimat Syahadat di atas ternyata memiliki kekuatan yg maha dasyat. Berikut penjelasan kekuatan Syahadat yg saya ringkas dari buku "Melogikakan Rukun Islam" penulis Imam Musbikin.
Rasulullah Saw. bersabda: "Seseorang yg tidak mengucapkan dua kalimat syahadat (dengan sepenuh hati), niscaya dia akan dimasukkan ke dalam neraka atau dimakan oleh api neraka." (HR. Bukhari, Muslim, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad bin Hanbal, dan Malik).
Hadis tersebut menunjukkan begitu pentingnya mengucapkan kalimat syahadat yg berakar dalam hati. Syahadat bukan hanya diucapkan di bibir saja, melainkan harus muncul dari lubuk hati. Karena, hanya syahadat yg berangkat dari hatilah yg diterima. Dengan syahadat itu, seseorang akan mampu menggenggam dunia dan bukan sebaliknya, digenggam oleh dunia. Bahkan, kalimat syahadat itu mampu memberikan kekuatan luar biasa bagi dirinya.
Laa ilaaha illallah sebenarnya merupakan proses menafikan semua ilah (laa ilaaha) dan kemudian mengitsbat-kan (menetapkan) Allah sebagai satu2nya ilah (illallaah). Pada saat itulah terjadi transformasi energi spiritual secara fantastis, di mana energi itu sangat besar & tak bisa ditandingi oleh siapa pun.
Kita bisa membaca sejarah ketika Rasulullah Saw. beserta para sahabat mampu mengalahkan para kafir Quraisy pada Perang Badar. Ketika pasukan Islam melihat musuhnya sangat banyak & tidak sebanding, maka segera saja ia serahkan semua urusan kepada Tuhan yg Maha Penolong. Mereka pasrah hanya kepada Allah, menafikan ilah-ilah yg lain, maka datanglah pertolongan (kekuatan besar) dari Allah yg Maha Besar.
Ketika manusia merasa pasrah secara spiritual, ketika kemampuan manusia merasa telah habis, ketika manusia merasa tidak berdaya, & kemudian ia serahkan semua urusan kepada sang pencipta, maka di sinilah ia & Sang Pencipta tidak ada jarak, sehingga permohonannya segera terjawab.
Meniadakan/menafikan artinya sama dengan mengosongkan, menjadikan sesuatu bernilai 0 (zero). Angka nol (0) apabila digunakan untuk membagi angka satu (1), maka hasilnya hampir mendekati Tidak Terhingga. Artinya, apabila kita meletakkan diri kita sebagai hamba Allah dengan men-zero-kan diri di hadapan-Nya dengan sepenuh hati & hanya menuhankan Allah Yg Esa, berarti kita menuju Sang Maha Segala, dengan kekuatan-Nya yg Tidak Terhingga. Di sinilah berarti Allah al-Qahhar akan menolong kita dengan kekutan-Nya yg luar biasa.
"Dan tidak ber-taqarrub (mendekat) kepada-Ku seorang hamba-Ku dengan suatu yg lebih Ku-sukai daripada menjalankan kewajibannya. Dan tiada henti2nya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan perbuatan2 sunnah nafilah, sehingga Aku mencintainya. Kalau Aku sudah mencintainya, Aku menjadi pendengarnya, yg ia mendengar dengannya. Dan Aku menjadi pengelihatannya, yg ia melihat dengannya, dan Aku menjadi tangannya yg ia pergunakan untuk bertindak, dan Aku mejadi kakinya yg ia berjalan dengannya. Jika ia meminta pada-Ku, niscaya Aku beri. Dan, jika ia meminta perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku akan melindunginya." (HR. Bukhari).

Friday, September 5, 2008

"suwe ora jamu/ketemu"

Dibulan Ramadhan yg penuh berkah banyak hal yg berubah, mulai dari kebiasaan makan sampai kebiasaan "Ngapelin Sang Kekasih" (beribadah kepada Allah). Sebelum bulan Ramadhan: setiap ada makanan di mana aja & kapan aja langsung disambar, lalu bingung ketika berat badan terus bertambah; "Ngapelin Sang Kekasih" pun malas2an, shalat Subuh keduluan mentari tersenyum lebar di ufuk timur, Shalat dhuhur mepet shalat Ashar bahkan sering digabung, Shalat Maghrib nunggu berita di TV habis, Shalat Isya' berhimpit dengan Tahajud, itu pun jika ga malas bangun tidur disaat dewi mimpi memeluk mesra jiwa2 di bumi.
Sekarang, bulan Ramadhan yg penuh berkah merubah semua kebiasaan buruk di atas & mendisiplinkan diri kita. Kita jadi sadar (tahu) berapa porsi makanan, minuman (air) & udara bagi tubuh kita. Ketika sahur, sedikit makanan & minuman sudah cukup untuk mengenyangkan perut kita (mungkin masih ngantuk & ga pingin makan-minum). Ketika berbuka, kebanyakan orang merasa bahwa sedikit makan & minum ternyata cukup untuk mengenyangkan perut. Dan kita justru tersiksa, jika tetap memaksakan makanan & minuman masuk ke tubuh kita yg sudah kenyang. Akhirnya kita sadar, bahwa tubuh kita membutuhkan makanan, minuman & udara dalam porsi yg cukup, kelebihan atau kekurangan dari ketiga kebutuhan tersebut akan menyiksa tubuh kita.
Di bulan ini kita juga semakin sayang pada "Sang Kekasih" karena "ngapelnya" bisa tepat waktu, bahkan semakin banyak waktu untuk bercumbu dengan "Sang Kekasih" karena di bulan Ramadhan ada Shalat Tarawih yg cukup panjang. Dan ga ada orang yg merasa terganggu ketika ada orang yg membaca keras2 "Surat Cinta dari Sang Kekasih" (Al-Qur'an).
Berkah lain di awal bulan Ramadhan ini adalah teman2 lama yg sudah lama ga jelas rimbanya kini berjubel di HPku:
"Marhaban ya Ramadhan dik oon, beberapa waktu yg lalu daku iku tim motocross dari jakarta balap di cilacap, tapi maaf ga kontek2 daku lupa kamu".
(SMS dari pak Gandung,temn lama warga kost tutul9B).
"Scan virus2 ukhuah di memori hatimu, shutdown smuakilaf, delet sgl prasangka, restart ibadah kita di bulan ramadhan ini, maaf lahir batin atas kilafku, marhaban ya ramadhan".
(entah dari siapa, dari nomornya mungkin teman lama Solo-Jogja 5tahun yg lalu ketika saya masih memakai nama "viruscintakasih" di udara Solo-Jogja).
Dan masih banyak lagi SMS dari temen2 lama yg senada dengan SMS2 di atas. Namun ada SMS yg ga ada sangkutpautnya dengan bulan Ramadhan:
"Cinta Laura ikut audisi Indonesia Idol! Simak lagunya berkut ini!
so why or a jump you... jump you go down tell a....
so why or a cat em you... cat em you peace and ga why gell a.....".
(dari 083183XXX entah siapa, mungkin korban demam cinta laura. siapa pun pemilik nomor itu/pengirim SMS itu, inyong ngucapin mathur thank you.... telah bikin inyong tersenyum 'N mohon dipersorry ga inyong balas karena nyong agak trauma ama nomor2 baru tanpa identitas yg nylonong ke HP inyong, terkadang berujung CHAOS....!!! kali lain pakai nama yo....)
Ramadhan emang asik BGT!

Monday, September 1, 2008

si iput (umat Allah)

Alhamdulillah....... kita memasuki bulan Ramadhan lagi. Bulan yg penuh kebaikan & keberkahan, dimana Allah menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi seluruh manusia. Bulan dimana orang2 yg beriman diwajibkan untuk berpuasa:
"Hai orang2 yg beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang2 sebelum kamu agar kamu bertakwa (Q.S. : 2 ayat 183)".
Sebenarnya aku mau mengisi blog ini dengan tulisan tentang Puasa, namun ketika membuka2 catatan2 dibulan puasa tahun kemarin, kutemukan catatan kecil yg menyita perhatianku:
Jwbn to iput:dlm ikhlas ada rasa tulus (murni) & kesiapan jiwa tuk menghadapi apa yg terbaik bagi kita menurut Alloh (smua hal yg terjadi). kesiapan jiwa ini dpt memperpanjang harapan hidup.
Sedangkan putus asa: ada rasa kecewa & tdk ada kesiapan jiwa tuk menghadapi apa yg terjadi karena ketidaktahuan tentang yg terjd, mengakibatkan kondisi tubuh & jiwa rapuh sehingga memperpendek harapan hidup. (dll. pulsaku ga cukup tuk jelaskan semua). Selebihnya "Ungu" yg jwb "sesungguhnya".
Itu jawaban untuk Iput yg menanyakan perbedaan ikhlas dengan putus asa satu tahun yg lalu, yg kukirim via SMS ke Bchy-FM. Memang bukan jawaban yg sempurna & dan kali ini aku ga akan membahas panjang-lebar tentang hal itu.
Sebenarnya aku tidak kenal dengan Iput, bahkan batang hidungnya pun aku belum pernah lihat. Namun kami sering beropini di "bikini"nya Bchy-FM (bincang2 minggu ini). Opini Iput yg singkat, padat & terkadang pedas seringkali menjadi inspirasi bagiku.
Walaupun aku ga kenal Iput secara langsung, tapi aku kenal beberapa teman dekat Iput. Dari teman dekatnya aku dapat informasi bahwa Iput sebenarnya dalam keadaan sakit berat. Awalnya aku kaget mendengar info tersebut, namun tak lama kemudian kekagetanku tersebut berubah menjadi takjub bin kagum. Karena, dalam keadaan seperti itu dia masih bisa berpikir cerdas.
Aku jadi ingat kata para pak ustad: "bahwa Allah tidak akan menguji (memberi cobaan) umat-Nya melebihi batas kemampuan umat-Nya". Berarti setiap umat mempunyai kemampuan untuk menghadapi & menyelesaikan ujian dari Allah dengan baik. Dan jika begitu, Iput adalah salah satu umat Allah yg HEBAT karena dia diuji dengan ujian yg sangat teramat berat!
Salam hormat buat Iput! Walau akhir2 ini aku ga pernah dengar kabar tentang dia, tapi ada kebanggaan tersendiri bagiku yg pernah sedikit mengenal dia & sedikit pernah berinteraksi dengan orang sehebat dia.
Semoga Iput senantiasa sadar akan kemampuannya sehingga dapat menghadapi & lulus ujian dengan nilai yg SANGAT BAIK BANGAT..........!!!!!
(amin....)

Thursday, August 28, 2008

God Spot (tempat iman dalam otak)

Pada tahun 1997 lalu, Prof. Vilyanur Ramachandran, ahli saraf berdarah India, bersama timnya dari Universitas California di San Diego Amerika Serikat, mengumumkan penemuannya mengenai God Spot pada otak manusia. Penemuan ini setidaknya juga telah memperkuat penelitian serupa pada tahun 1990 yg telah dilakukan oleh Dr. Michael Peringer, neuro-psikolog dari Kanada. Dia pun telah berhasil membuktikan tentang lokus bagi spiritualitas atau "titik Tuhan" pada bagian otak manusia, yaitu bagian otak yg merespons ajaran moral keagamaan dalam lobus temporal atau sekitar pelipis seseorang.
Pada awalnya, proses penemuan God Spot ini sedikit dramatis. Awalnya titik itu hanya ditemukan pada penderita epelipsi/ayan, ketika mereka sedang terserang oleh penyakit tersebut. Saat itu mereka sedang mengalami halusinasi, & setelah sadar, pengalaman itu dihubungkan dengan pengalaman menyenangkan & cenderung mengarah ke pengalaman mistis yg dalam & kuat. Seorang pasien menyeritakan bahwa ia seperti menemukan "sesuatu yg terang, yg mempesona seperti kristal". Pasien lain juga mengalami "perasaan terhanyut yg mempesona, sehingga semua hal di sekitarnya seperti sirna".
Ramachandran & timnya kemudian melanjutkan eksperimennya dengan memeriksa gelombang otak penderita itu saat mereka mengalami gangguan, dengan memasang sensor di bagian dahi & memonitornya melalui layar komputer. Di sana, para ahli tersebut menemukan bahwa pada saat mereka mengalami gangguan, muncul pancaran gelombang yg kuat dari satu titik di lobus temporal bagian otak yg berada persis di belakang tulang dahi. Ketika daerah itu diberi dengan rangsangan magnetis, hasilnya sangat mencengangkan karena daerah tersebut berkaitan juga dengan beragam pengalaman mistis, pengalaman terlepasnya ruh dari tubuh, pengalaman masa lalu, & pengalaman UFO. Para penetili juga menemukan bahwa daerah itu juga berkaitan dengan kegiatan perdukunan, termasuk pula aktivitas ketika terangsang oleh tetabuhan ritmis dalam upacara keagamaan.
Tidak hanya itu. Penyelidikan diteruskan pada sejumlah sukarelawan yg sehat. Ketika mereka khusyuk dalam renungan tentang Tuhan & hal2 yg berkaitan dengan-Nya, para ahli menemukan pancaran yg sama & di tempat yg sama pula pada mereka yg menderita epelipsi itu. Menurut Ramachandran & timnya, rupa2nya ada jalur khusus saraf yg berhubungan dengan agama & pengalaman religius.
Sebagaimana pengalaman Erich Fromm sebelumnya, aktivitas khusus lobus temporal itu menjadi bukti bahwa beragama, atau lebih tepatnya relegiositas, memang sudah menyatu dengan diri manusia. Manusia tidak bisa menghilangkan sifat relegiositasnya, walaupun--mungkin saja-- ia tidak menganut agama formal (agama institutional).
Penamua God Spot atau bagian otak yg bertanggung jawab terhadap respons2 spiritual & mistis manusia ini, setidaknya mengingatkan kita akan informasi dari Al-Qur'an perihal Nabi Ibrahim yg hanif, yg tidak menganut agama formal, namun memiliki religiositas yg tinggi. Jadi, salah satu titik temu kemanusiaan adalah religiositas itu ada pada semua manusia & sudah hardwired (terpatri) dalam otak masing2 manusia.
Penemuan ini sejalan pula dengan penjelasan Al-Qur'an tentang fitrah manusia, yakni bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam keadaan memiliki potensi untuk mengenal-Nya & memenuhi tuntunan2-Nya. Rupa2nya, naluri ber-Tuhan pada manusia tidak hanya bersifat konseptual normatif, tetapi juga teknis konkret. Untuk mengenal Tuhan, manusia tidak hanya diberi software berupa ajaran2 agama, tetapi juga hardware, dalam hal ini lobus temporal otak. Perangkat keras ketuhanan itu akan berfungsi secara lebih baik bila perangkat lunaknya juga dihidupkan.
Setidak2nya, terdapat empat bukti penelitihan yg memperkuat dugaan adanya potensi spiritual & hardware Tuhan dalam otak manusia:
Pertama, osilasi 40Hz yg ditemukan oleh Denis Pare & Rudolpho Llinas, yg kemudian dikembangkan menjadi spiritual intelligence oleh Danah Zohar & Ian Marshal.
Kedua, alam bawah sadar kognitif yg ditemukan oleh Joseph deLoux & kemudian dikembangkan menjadi emotional intelligence oleh Daniel Goleman serta Robert Cooper dengan konsep suara hati.
Ketiga, God Spot pada lobus temporal yg ditemukan oleh Michael Persinger & Vilynur Ramachandan.
Keempat, somatic marker (penanda somatis) oleh antonio Damasio.
(dari buku "Melogikakan Rukun Islam" penulis Imam Musbikin)

Monday, August 25, 2008

only the like knows the like

Menurut Sa'di (mistis sufi):
Lihatlah tujuantertinggi hidup manusia: Meraih suatu keadaan di mana tak ada lagi yg terlihat, kecuali Allah.
.......................... saya termenung lama setelah membaca kata2 itu dalam buku "Psikologi Sufi" penulis Dr. Javad Nurbakhsy. Buku yg membahas tahap2 perkembangan jiwa manusia, mulai dari tingkat sifat2 kebendaan sampai kepada tingkat kesadaran batin terdalam.
Para mistis sufi memang unik, bahkan cenderung "gila". Mereka seakan larut dalam dunianya sendiri, seperti orang gila yg cuek bebek dengan lingkungan sekitarnya yg tak tahu dengan kehidupan yg ia jalani.
Dalam buku ini ada sebuah "pintu" yg terbuka bagi kita yg mau mencoba mengenal mereka. "pintu" itu ialah "Prinsip & tatacara untuk membaca naskah/buku2 mistik (sufi)" yg terdiri dari:
Pertama, perlu diketahui bahwa para sufi, sebagaimana pandangan mistik yg lain, memiliki konsep tentang dunia yg berbeda dengan ilmu pengetahuan modern. Ilmu pengetahuan modern menganggap dunia yg dapat dikaji manusia seacara valid hanyalah realitas yg objektif, yg berarti dunia materi. Meskipun keberadaan realitas non-materi tidak memiliki ketegasan, apakah realitas spiritual itu merupakan sesuatu yg ada dalam dirinya ataukah hanya 'sisi dalam' dari dunia mareti.
Sedangkan para sufi dengan tegas menganggap bahwa hakikat Realitas bersifat spiritual, karena segala sesuatu berasal dari Tuha, & Tuhan adalah wujud spiritual. Realitas juga memiliki tingkatan2 yg bersifat hierarkis: yg tertinggi adalah 'alam Lahut' (wilayahdi mana hanya Dzat Allah yg ada); 'alam Jabarut' (wil. Kekuasaan Allah); 'alam Malakut'/Langit Spiritual yg dihuni oleh para maikat; 'Arsy' yg merupakan batas wil. Kesatuan & Keragaman; 'alam Nasut'/dunia manusia; serta 'alam materi'/benda2 mati. Dengan demikian dunia materi hanyalah salah satu bagian Realitas, yg berderajad paling rendah.
Kedua, para sufi juga menganggap bahwa 'diri' manusia memiliki lapisan2 yg pararel dengan Realitas alam raya. Kita tidak hanya akan berjumpa dengan istilah mikrokosmos & makrokosmoa, yg menggambarkan bahwa diri manusia adalah miniatur alam raya; melainkan juga istilah mikro-antropos & makro-antropos, dari Ibnu Arabi, yg berarti bahwa alam raya sebenarnya merupakan tiruan dalam bentuk raksasa dari struktur diri manusia. Di dalam diri anusia terdapat lapisan fisikal (sifat kebendaan) yg berada di alam materi; nafs yg setara dengan alam Nasut; lapis Qalb yg sejajar dengan Arsy; lapis Ruh yg setingkat dengan alam Malakut; lapis Kesadaran Batin, Sirr/Khafi yg berada pada tingkat alam Jabarut; serta lapis Kesadaran Batin Terdalam (Akhafa) yg berada pd tingkat alam Lahut.
Ketiga, di dalam konsep Sufi juga terdapat berbagai realitas & wujud spiritual yg berinteraksi serta memberi pengaruh kepada kondisi jiwa manusia, seperti mukjizat, bantuan malaikat, godaan setan, atau gangguan jin, yg bukan hanya tidak terdapat dalam, namun juga tidak mungkin diterima oleh, psikologi modern/ilmu pengetahuan modern.
Keempat, dalam perspektif mistikisme secara umum, dan juga bagi para Sufi, terdapat kaidah yg mengatakan:'hanya yg sama bisa saling mengetahui' (only the like knows the like), yg mengacu kepada kesejajaran antara aspek2 di dalam diri manusia dengan lapisan2 alam raya di atas. Yaitu bahwa masing2 lapisan alam raya hanya dapat diketahui oleh manusia melalui aspek2 di dalam dirinya yg sejajar dengan lapisan2 tersebut. Indera fisikal manusia hanya dapat mengetahui lapisan alam materi, nafs manusia hanya bisa menjangkau alam Nasut dst.
Kelima, kaidah di atas menjadikan sebuah naskah (atau pembicaraan) mistik hanya bisa dipahami oleh para mistikus--orang yg telah, sedang, akam, atau ingin, menekuni kehidupan mistis. Dunia sufi adalah dunia spiritual, yg tidak dapat diperbincangkan secara diskursif karena tidak memiliki acuan kongkret.
Filsafat, misalnya, meskipun bersifat spekulatif namun masih memiliki acuan kongkret berupa konsep & ide yg dapat, & memang harus, dibatasi atau didefinisikan. Sedangkan objek bahasan spiritual adalah Realitas dalam berbagai levelnya, yg hanya dapat diungkapkan secara simbolis, dengan menggunakan perlambang yg tidak memiliki kepastian definitif & eksak. Perlambang ini hanya bisa dipahami oleh orang2 yg memang sudah mengereti persoalan yg diperlambangkan atau sisimbolkan.
Sebagai contoh, kalau anda harus menjawab pertanyaan bagaimana rasa buah mangga. Jawaban yg paling tepat, barangkali adalah "rasanya seperti mangga". Kalaupun harus dijelaskan, mungkin anda akan memilih ungkapan "rasanya segar-manis-asam". Ternyata si penanya, meski belum pernah makan mangga tapi sudah pernah makan buah jeruk, & meminta penegasan apakah rasa mangga seperti rasa jeruk. Tentu anda akan menjawab "tidak", meskipun anda tidak mungkin mengingkari bahwa rasa buah jeruk juga "segar-manis-asam". Tetapi keduanya memang berbeda, & perbedaan ini hanya ada satu cara untuk memahami: yaitu merasakan sendiri.
Keenam, sebagai lanjutan dari poin keempat, dalam perspektif spiritual pengetahuan merupakan fungsi wujud: 'mengetahui adalah menjadi' (to know is to be). Perlu diingat juga bahwa, meskipun aspek2 di dalam diri manusia itu sudah ada sejak lahir, namun sebagian besar masih bersifat laten, atau berupa potensi. Dan hampir semua manusia--dengan sedikit pengecualian pada para nabi & rasul--secara alami akan berada pada tingkat sifat2 kebendaan, yg hanya dapat menjangkau alam materi. Sehingga untuk dapat mengetahui lapisan2 alam yg lebih tinggi, ia perlu menghidupkan inderanya yg lain, yaitu aspek2 dirinya yg lebih tinggi.
Ketujuh, dalam tahap yg lebih serius, meskipun tidak mutlak, dianjurkan anda memiliki 'pembimbing' atau 'kawan dialog' yg lebih berpengalaman dalam persoalam ini (dalam arti luas bisa berarti orang atau buku). Sebab banyak kasus, tidak jarang terjadi kesulitan teknis dalam kaitan dengan terminologi yg digunakan, apalagi dalam naskah2 terjemahan.
Misal, istilah Arab qalb, (inggris hearth), dalam bahasa Indonesia menjadi bermakna ganda: secara fisik berarti 'jantung' sedangkan secara spiritual bermakna 'hati'. Ketika istilah ini digunakan dalam rujukan silang, secara fisik sekaligus spiritual, agak repot untuk menerjemahkan. Karena itu perlu lebih cermat dalam membaca. Demikian juga dengan istilah nafs, nafsu, napas, jiwa, akal, ruh, Tuhan, Ketuhan, Ilahi, dan masih banyak lagi yg lain, yg hanya bisa dimengerti dalam arti 'dirasakan' ketimbang dipahami dalam arti deskriptif-definitif.
Kedelapan, terdapat semacam etika praktis yg banyak dianjurkan oleh para penulis mistik, lepada para pembacanya, ygmungkin perlu diperhatikan, di dalam menghadapi suatu naskah mistik:
1) Bacalah naskah tersebut dari awal hingga akhir untuk mengetahui identitas buku tersebut, baik secara internal maupun eksternal.
2) Ulangi lagi lebih teliti & mendalam, guna mengetahui pembahsan lebih mendalam.
3) Simpanlah naskah tersebut dengan baik & hati2. Di sini kita mulai diarahkan kepada sikap batin yg serius & khidmat, untuk lebih memperhatikan kesadaran. Bahwa yg kita kaji adalah persoalan yg memerlukan perhatian & perlakuan khusus, tidak sama dengan mempelajari pengetahuan yg lain.
4) Jangan membicarakan persolan naskah tersebut, kecuali dengan mereka2 yg memiliki minat sama. Lebih jauh lagi, kita didorong untuk menghayati proses pengetahuan kita. Sebab yg kita pelajari bukanlah sesuatu yg begitu saja dapat kita perbincangkan dengan orang lain. Dan juga untuk menghindari agar tidak berbicara kepada orang yg salah, yg mungkin mendebat atauu bahkan mengejek, yg akan memberikan pengaruh spikologis kurang baik. Bukan berarti persoalan ini tidak berani diperdebatkan, namun kita memiliki aturan main yg berbeda.
5) Ulangi membaca naskah tersebut setiap kali ada kesempatan, tanpa harus urut dari depan. Poin ini menggarisbawahi pernyataan di atas, bahwa mengetahui adalah menjadi. Mempelajari Sufi, berarti belajar menjadi seorang Sufi. Dan ini adalah sebuah proses panjang, yg berjalan secara bertahap, seumur hidup, atau selama kita masih menghendaki.
Demikianlah untuk bisa mengikuti pembahsan suatu naskah mistik (sufi), kita perlu memiliki bahan2 awal sebagai dasar. Anda tidak akan dapat banyak menangkap kajian buku2/naskah mistik jika sama sekali belum memiliki informasi apa pun mengenai Sufisme atau mistisisme secara umum. Dalam membaca buku2 mistik, anda hanya akan dapa mengikuti pembahasan sejauh kapasitas sarana pemahaman yg amda persiapkan.
(penyunting: Tim Pyramedia)

Thursday, August 14, 2008

MERDEKA...!!!

Biasa, setiap memasuki bulan Agustus kata "merdeka" terucap di mana2, mulai dari anak2 TK, para pejabat, sampai TV & radio semua berteriak "merdeka!" Secara sederhana, kata "merdeka" dapat diartikan sebagai "bebas dari penjajahan pihak lain".
Seperti orang latah, ringtone HP inyong pun berganti, dari "Ayat Kursi" (yg sering dianggap oleh temen2 sok religius tapi selalu ku jawab "untuk terapi ruqiah" hehehe...) berganti "proklamasi" yg dibacakan oleh Bung Karno. Entah kenapa, kata :merdeka" yg diucapkan Bung Karno lebih "terasa!!".Lebih bikin merinding dibandingkan kata "merdeka" yg diucapkan oleh orang lain. Apakah karena Bung Karno adalah orang yg telah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Mungkin, tapi bukan hanya karena itu, ada "rasa" dalam hati "Sepertinya kemerdekaan itu hanya terjadi pada saat Bung Karno membacakan Proklamasi & beberapa saat setelah itu. Selanjutnya kemerdekaam luntur secara perlahan namun pasti seiring dengan berubahnya bentuk penjajahan".
Selasa malam kemarin, tiba2 ada satu tanya yg melompat dari tanya2 yg berjubel di kepala, "..........Btw,benarkah kita sudah merdeka?" SMS inyong nylonong di "Bentomania", acara radio Bchy-FM yg memutar lagu2nya Bang Iwan Fals yg saat itu DJ-nya Dina Amalia. "..........terserah anda melihatnya dari sisi yg mana....." jawab Dina. Wou...... cukup bijaksana. Dari jawaban itu dapat dikatakan ada sisi/sudut pandang yg menganggap bahwa kita belum merdeka. Dar sisi yg mana? sayang sekali Dina ga menjelaskan, tapi jawaban tadi udah cukup keren!!
Tadi siang kubaca koran SM edisi minggu 1008'08 (koran minggu dibaca kamis? Ya. Koran bekas! maklum, inyong termasuk orang2 yg hidup dari sisa2 orang2 kapitalis. Tapi tetap bersyukur & optimis, lagipula koran kadaluwarsa ga akan meracuni jiwa&raga hehehe.... Siapa tahu dari barang bekas tersebut dapat tercipta ramuan untuk meracuni orang2 kapitalis. HALAAAHHHH..!!! kok ngelantur ga karuan!). Di koran itu dimuat petikan perbincangan dengan Direktur Eksekutif Reform Institute, Dr Yudi Latif, pengamat sosial politik dari kalangan muda yg sedang naik daun. Berikut petikan wawancara tersebut:
"Menurut Anda apakah bangsa ini sudah benar2 merdeka?
Apakah kita masih cukup percaya diri menganggap bangsa ini merdeka & mampu keluar dari jebakan penjajahan model baru? Apakah kita punya kedaulatan penuh untuk lepas dari kepentingan modal internasional dalam hal mengelola sumber daya mineral, hutan, dan laut?
Padahal dalam UUD 45, UUd RIS, UUDS 1950-pasal2 yg menyangkut kekayaan alam kita tetap dipertahankan dari ancaman "penjajahan" & kekayaan alam kita fokuskan untuk kemakmuran rakyat. Sekarang kita banyak keluhan, karena ternyata yg menjadi hajat hidup orang banyak atau basic need telah mengalami penetrasi korporasi internasional, yg masuk melalui sebuah undang2. Kita tidak punya kedaulatan untuk menentukan sistem kontrak karya yg adil dalam bidang minyak & gas, serta kekayaan mineral lain.
Yg juga menjadi kesedihan bersama, kian sulit akses pendidikan bermutu bagi rakyat. Biaya untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) besar karena seolah mengalami privatisasi. PTN saat ini telah memberikan keistimewaan bagi orang2 berduit, menggeser kesempatan oran2 pandai dari pedesaan.
Dari berbagai hal di atasmenunjukkan kita masih punya problem soal kemakmuran, kesejahteraan, & keadilan. Karena itu bisa dikatakan, secara subtantif kita belum merdeka. Kita masih dibelenggu penjajahan akibat mentalitas elit kkita yg sakit. Negara & elit lebih menjadi pelayan kepentingan perseorangan yg kuat sumber dayanya, sehingga prioritas pembangunan tidak menyentuh kepentingan raknyat banyak."
Abdul Djamil di kolom "Gayeng Semarang" SM edisi yg lebih kadaluwarsa (mungkin edisi tahun lalu tapi sudah kukliping) menulis:
".......Bagi Angkatan '45, merdeka adalah segala2nya, sesuatu yg telah ditebus dengan darah & air mata, sedangkan anak muda menilai kemerdekaan hanya identik dengan tirakatan, panjat pinang, & upacara bendera.
.......Kemampuan berkompetisi kita menduduki rangking 59....... Performa ekonomi, efisiensi pemerintahan, infrasetruktur dll. rupanya menjadi biang kerok posisi bangsa ini di tengah2 bangsa lain. Apakah kita hanya menonjol dalam soal pemasok TKW terus menerus?
.......kata2 proklamator kita pun terngiang kembali. "Jangan2 kita ini menjadi negara kuli & kuli bagi bangsa lain".
Setelah merdeka lalu apa? apakah ungkapan kuno yg itu menyinggung perasaan seolah kita tak berbuat apa2? Ya memang ga ada apa2 kecuwali hanyut dalam hisuk pikuk euforia ideolagi mulai dari kemengan mengusir penjajah, menumbangkan orde lama, mengganti dengan orde baru & mengubahnya menjadi orde reformasi, tetapi bangsa ini tetap saja begitu2 saja......."
Pak Retmono di kolom yg sama juga menyikapi kemerdekaan dengan bijaksana & ajakan yg luhur. "Menjelang ulang tahun proklamasi kemerdekaan ini, mari kita mereflesikan kembali sudahkah cita2 proklamasi dari para founding fathers kita tercapai, atau masihkah kita harus membangun kembali pandangan kita mengenai kesejahteraan materiil & spiritual seluruh rakyat Indonesia? Apa yg akan kita wariskan kepada anak cucu kita? Semoga mereka akan mewarisi semangat pendahulu2 mereka yg selalu sepi ing pamrih rame ing gawe."
Wahid Romadlon di kolom "gagasan" juga mengungkaplan kegelisahannya:
"Puncaknya pada malam 17 Agustus diadakan tirakatan. Tapi sayangnya masih banyak tirakatan yg digelar jauh dari makna syukur atas anugerah kemerdekaan.
Misal, menggelar dangdutan dengan menghadirkan penyanyi "menor & hot" bergoyang mengumbar aurat. Berjoget & "ndoyong" sampai llupa diri, main judi sembari minum miras sampai pagi dll. Sungguh ironis kalau memperingati hari kemerdekaan masih kental mengadopsi budaya barat yg "menggelontor" tak terfilter.
Makna "kemerdekaan hakiki" tak mereka dapatkan, meski "kebebasan" lahiriah terpenuhi. Bahkan sebaliknya, mereka masih terbelenggu & terpasung dari jerat nafsu. Berpikir & berperilaku syaitaniyah yg senantiasa menghalangi kedekatan kepada Tuhan YME.
Di bumi persada Nusantara ini, sebenarnya masih dituntut memiliki tanggung jawab sosial. Memperbaiki hidup & kehidupan sesuai harapan & cita2 para pahlawan. yaitu mewujudkan masyarakat yg tata tentrem kerta raharja."
........................masih banyak lagi orang2 yg mencoba memaknai kemerdekaan dengan sesuatu yg benar2 bermakna, dengan bercermin, koreksi diri & memperbaiki diri. Namun, masih teramat banyak orang2 yg masabodoh dengan semua itu sehingga tetap PeDe sebagi koruptor & pemabuk!!
Orang tua selalu menyalahkan anak muda yg bobrok karena narkoba, sementara anak muda yg dalam keadaan mabuk menghujat oarang tua yg korup & gila kekuasaan. Yg tua seperti pahlawan kesiangan yg muda seperti selebritis dadakan!! inyong jadi teringat syair di salah satu lagunya Ahmad Dhani: "Bangsat2 bertopeng anak bangsa...... Yg tua korup yg muda mabuk, Merdeka!!!"

Monday, August 11, 2008

khamar (minuman keras)


Definisi
Khamar adalah minuman yg dibuat dengan cara meragi biji2an & buah2an, mengubah gula yg terkandung dalam biji&buah tersebut menjadi alkohol dengan perantara beberapa organisme yg punya kemampuan mengeluarkan zat2 tertentu yg eksistensinya dianggap mutlak dalam proses peragian (fermentasi).
Dinamakan khamar karena menghilangkan akal & manutupi pikiran peminumnya (khamar = menghilangkan & menutupi). Atau karena zat pembuat khamar dibarkan hingga meragi (takhammara = meragi). Atau karena khamar mengacaukan akal (tukhamaria = mengacaukan).
Beberapa Manfaat yg Dinisbatkan pada Khamar (On: anggapan salah/bodoh)
Ada beberapa orang menganggap khamar dapat merangsang pencernaan (On: menambah nafsu makan) & menambah darah. Padahal, alkohol dalam khamar melemahkan aktivitas sel2 saraf, sehingga sel saraf tidak bisa beraktivitas sama sekali. Khamar tidak merangsang pencernaan seperti yg disangka banyak orang bodoh. Dalam buku2 kedokteran ditegaskan, bahwa alkohol tidak menyebabkan keluarnya getah lambung yg dinamis & efektif, tapi justru membantu mengeluarkan jumlah asam yg lebih banyak, menghalangi cairan yg dikeluarkan lambung, & menyebabkan kelemahan pada kelenjar2 lambung. Khamar juga membekukan lambung & pepsin dalam getak lambung. Di samping itu, khamar juga dapat menyebabkan mulut menjadi kering & mengalami kekurangan air liur.
Khamar tidak dapat menambah darah, tapi menyebabkan pelebaran yg signifikan pada pembuluh2 darah yg ada di permukaan tubuh, sehingga darah mengalir deras ke permukaan tubuh. sementara darah yg ada di dalam tubuh justru menjadi sedikit akibat pengerutan (mengalami kontriksi). Sirkulasi darah menjadi kacau.
Demikianlah, khamar menyebabkan gangguan pencernaan, menimbulkan muntah biasa hingga muntah darah, menjadikan lambung memuai, mengubah rasa dalam mulut, serta efek2 lain yg mengerikan.
Apakah khamar dapat menghangatkan & menghilangkan rasa dingin?
Para pemabuk menyangka bahwa khamar menghangatkan badan & menghilangkan rasa dingin. Apakah khamar memang bisa melakukan hal tersebut menurut ilmu kedokteran? Semua buku ilmu tentang zat menyebutkan, alkohol bila dioleskan pada kulit seseorang akan meyebabkan penurunan suhu tubuh secara dratis, karena alkohol sangat cepat menguap & dalam proses alami ini ia membutuhkan suhu panas. Untuk itu alkohol mengambil suhu panas ini dari tubuh sehingga alkohol justru mengurangi suhu panas tubuh.
Sedangkan penggunaan khamar dari dalam tubuh, menurut yg dikemukakan buku2 kedokteran , menyebabkan penurunan suhu badan. Penurunan ini disebabkan memuainya pembuluh2 darah yg ada di permukaan badan yg menyebabkan keluarnya panas dari dalam tubuh. Kalau demikian faktanya, dengan khayalan yg mana para peminum khamar hidup? Dan di lembah kebodohan mana mereka hidup? (On: dari kebodohan turuntemurun hehehee...).
Banyak orang bodoh menganggap khamar dapat dapat meningkatkan gairah seksual. (On: ada juga yg bilang minum khamar bisa meningkatkan keberanian/jadi PD!). Padahal, khamar sejatinya tidak memiliki pengaruh yg baik dari aspek ini. Adapun seseorang di tempat dansa yg gairah seksualnya makin terangsang setelah minum sedikit khamar, maka itu tidak disebabkan oleh pengaruh khamar terhadap organ reproduksinya. Tetapi, disebabkan oleh pengaruh khamar terhadap otak. Dan pengaruhnya pun hanya sampai pada kemampuan mengacaukan pertimbangan akal & menghilangkan perasaan malu, sehingga ia tidak merasa risih untuk menyetubuhi wanita/pasangan yg berdansa dengannya. (On: berarti orang2 yg minum khamar untuk meningkatkan keberania/ agar lebih PD sebenarnya untuk meningkatkan keBODOHannya??!!!!).
Ada fakta ilmiah yg sangat penting & wajib diketahui semua orang; biasanya peminum khamar akan mengalami disfungsi seksual & ejakulasi dini (gagal ereksi). Penyebabnya adalah reaksi keras pada pusat2 saraf tertinggi & terrendah dalam tubuh.
Orang2 bodoh mengklaim, mengkonsumsi miras (minuman keras/khamar) dalam takaran rendah tidak berpengaruh terhadap pikiran & tubuh mereka, padahal sebenarnya, miras merampas akal pikiran mereka & menggerogoti tubuh mereka seperti ulat menggerogoti kayu.
Miras punya pengaruh terhadap jaringan saraf. Pada mulanya miras memang merangsang saraf, tapi tidak lama kemudian, situasi berubah total. Pada akhirnya, miras mengacaukan & mendisfungsikan secara total. Dan karenanya, kematian pun menimpa peminumnya sebagai akibat langsung dari terhentinya aktivitas pusat2 kontrol di dalam tubuhnya.
Miras diserat dengan mudah dari lambung & usus. Miras sampai ke dalam sirkulasi darah tanpa berubah sedikit pun. Kemudian, miras didistribusikan ke seluruh jaringan & cairan tubuh. Hal ini menimbulkan pengaruh buruk terhadap tubuh & menjadikannya terserang penyakit2 berbahaya-seperti kelainan emosi seksual, penyakit pada organ reproduksi dll.
Bagaimana gambaran, sejauh mana racun miras masuk ke dalam saraf & berapa lama organ2 yg berhubungan dengan saraf berada di bawah pengaruh miras, Marinsko & Paulin mengatakan di harian kedokteran Inggris yg terbit 11 September 1920, bahwa alkohol masih bisa ditemukan pada jaringan saraf tulang belakang, delapan hari setelah minum. Dan ditemukan juga, bahwa alkohol dapat dipisahkan dari tubuh sekalipun tubuh manusia yg meminumnya telah membusuk. Ini merupakan bukti atas betapa dalamnya racun masuk ke dalam tubuh. (On: apakah jika setiap malam minggu seseorang minum miras berarti ia tidak pernah dalam keadaan "suci"???!!!!).
Orang dungu & bodoh adalah orang yg tetap mengkonsumsi khamar/miras, padahal dia telah mengetahui bahaya2nya!!!!
Pengaruh Miras Terhadap Keturunan
Pecandu miras melakukan tidakan kejahatan yg tidak terma'afkan terhadap anak cucunya. Karena, ia menyebabkan anak2 mereka terlahir dengan bentuk tubuh yg jelek & akhlak yg buruk, terutama sel2 saraf, tak terkecuali sperma. Penyakit2 yg disebabkan miras sampai kepada keturunan2nya lewat pembuahan sel telur, sehingga 'alaqah (bakal janin) pun menjadi sakit.
Miras merupakan salah satu faktor utama terjadinya keguguran. Hal ini dapat menyebabkan seorang ibu mengalami komplikasi2 berbahaya yg bisa membuat meninggal dunia.
Jika seorang bayi selamat dari kematian saat ia masih barupa janin di dalam rahim, itu tidak berarti ia telah terbebas dari bahaya2 miras yg disebabkan kedua orang tuanya. Sebaliknya, ia akan manuai busuk yg mereka tanam untuknya, serta menderita karena tekanan gangguan2 berbahaya 7 penyakit2 mematikan yg ingin mereka timpakan kepadanya. Anak ini akan menjadi orang menderita, yg tidak mengerjakan dosa & tidak minum racun. Satu2nya "dosa" yg dilakukannya adalah ia lahir dari dua orang tua yg tidak memiliki kebijaksanaan & pertimbangan, yg menzalimi diri mereka, yg membebani dengan dosa mereka, yg menyebabkan dia merasa sulitnya kehidupan, & menghadiahinya suatu musibah yg tidak bisa dia hindari.
Sesungguhnya orang paling bodoh & paling buruk pendapatnya sekalipun, tidak mau perbuat jahat terhadap anak2nya & mengaruskan mereka mengahdapi kesulitan2nya yg tidak sanggup mereka lawan.
MIras mempengaruhi produksi sperma seprang pria. Miras dapat merusak protoplasma sel2 reproduksi, sementara kromosom2nya mengandung bibit2 kelainan dari induk kepada keturunannya, baik terkait tubuh maupun jiwa. Dan ketika sperma seorang pria sampai pada sel telur wanita, ia akan manularinya, sehingga 'alaqah (bakal janin) pun tumbuh dengan mambawa benih kelemahan saraf, cacat fisik, & kerusakan akhlak. Sel telur juga dapat mengalami keadaan yg sama jika wanita tersebut peminum miras.
Lebih jelasnya, jika janin selamat dari kematian saat di dalam kandungan, maka ketika lahir ia akan terancam oleh bahaya2 penyakit yg ditimbulkan olah miras. Anak yg lahir akan menderita lemah saraf yg kronis, yg bisa mengantarkannya kepada kematian dalam waktu cepat. Atau dia akan menderita kelemahan saraf yg tidak menyebabkan kematiannya, namun membuatnya menderita kejang saraf & temperamental. dan anak itu akan memiliki tubuh yg rentan terhadap penyakit2 yg berbahaya.
Tidak menutup kemungkinan, penyakit saraf tersebut akan membuat penderitanya menjadi idiot. Farel (halaman 268) menyebutkan, penelitian pazula terbaru mengukuhkan kebenaran lama yg mengatakan bahwa miras berpengaruh terhadap lemahnya keturunan. Farel juga telah mengecek sensus yg pernah diadakan di Swis tahun 1900, ternyata ia mendapati 9000 orang idiot telah dikandung oleh ibu2 mereka pada dua musim miras; yaitu musim karnaval & musim anggur.
Farel menambahkan, statistik tersebut menyebutkan juga, banyak ibu yg mengandung bayi yg idiot di musim panen anggur di negara2 penghasilnya. Padahal, hampir tidak ada anak idiot yg dikandung di luar musim tersebut. Yg lebih mengagetkan, statistik itu juga mencatat jumlah kehamilan yg lebih sedikit pada dua musim tersebut.
Kebanyakkan anak dari pecandu miras menderita cacat fisik akibat pengaruh racun zat berbahaya dari miras. Disamping itu, mereka juga mewarisi perilaku2 ganjil yg biasa dimiliki para pecandu miras.
(dirangkum dari buku "Menguak Rahasia Ilmu Kedokteran dalam Al-Qu'an" oleh Dr. dr. H. Muhammad Washfi)
On: masihkah ada yg mo melirik miras???
inyong setuju dengan kata "BODOH" yg ditujukan ke pada peminum miras, karena jika mereka tikatakan "berani atau sangar!", mereka akan semakin lupa daratan & justru bangga dengan sebutan sangar/pemberani.

Wednesday, July 30, 2008

iman (hati) vs akal (otak)

inyong beli buku baru, "Menguak Rahasia Ilmu Kedokteran dalam Al Qur'an" penulis Dr. dr. H. muhammad Washfi dan "Melogikakan Rukun Islam" penulis Imam Musbikin.
kok tentang Al Qur'an lagi??! Ya. saya sendiri juga heran. Saat ke toko buku niatnya cuma lihatlihat, siapa tahu ada buku yang keren untuk di baca. Karena, seringkali ketika waktu berlalu tanpa membaca seperti cinta tanpa kesetiaan, liar dan hambar. GUBRAX'S.. KRIUXS....!!!! (garing BGT dab!!).
Bagaikan anak kecil di arena bermain, mataku bersinarsinar setiap kali berada di toko buku. Kesanakemari, ingin baca semua buku yang ada. "Laskar Pelangi" adalah novel yang lama banget kupelototi, tapi entah kenapa yang kubeli buku tentang Al Qur'an.
Sesampainya di rumah saya baru sadar, bukankah buku terakhir yag kubaca juga tentang Al Qur'an?! (AL Qur'an, Surat Cinta Sang Kekasih). Apakah ini petunjuk kosmis (dari Allah)??? Beberapa bulan yang lalu saya udah beli Al Qur'an +terjemahan tapi jarang kubaca karena tebal BGT! berat untuk dibawa kemanamana dan ketebalannya bikin nyali membaca jadi ciut!! sehingga Allah menuntun saya untuk membaca bukubuku tentang Al Qur'an yang lebih tipis dan bisa dibawa kemanamana??
Entahlah, beberapa bulan terakhir saya seperti non Muslim yang lagi penasaran dengan Islam. Semua berawal dari obrolan dengan Pemuda Masjid, yang setiap ngobrol dengan dia katakata dia yang terdengar di telingaku selalu "Karena Al Qur'an mengatakan seperti itu maka saya percaya/mengimani." Dalam hati selalu bertanya, "Kenapa saya tidak bisa seperti itu?" Iman dalam hati selalu bergejolak karena akal yang ada di dalam otak selalu bergeliat bertanyatanya.
Saya seperti kebanyakan orang barat dan orangorang zionis yang diperbudak akal (otak). Namun, saya seringkali tersungkur sujud dalam medan energi iman ketika Al Qur'an menjawab semua tanya dari otak. Bukubuku yang menjabarkan Al Qur'an seakan "menertawai" akal yang sebenarnya bodoh dan kecil dihadapan iman.
Beberapa waktu yang lalu saya berselancar di internet banyak banget tandatanda kebesaran Allah: jilatan api di ledakkan pipa pertamina di lumpur lapindo yang membentuk kaligrafi Allah, gelombang stunami di Srilangka juga berbentuk kaligrafi Allah ketika terlihat dari photo satelit, kebenaran dalam Al Qur'an (Q.S. Al-Qamar:1) "sungguh telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah" ternyata menurut pakar antariksa bulan memang pernah terbelah, dan masih banyak lagi kejadiankejadian yang hanya bisa diimani tanpa bisa masuk diakal.
(QS. Hud:1) "Alif laam raa, (inilah) suatu Kitab yang ayatayat-Nya disusun secara rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu."
(QS. Fushshilat:53) "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tandatanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?"
Dalam bukunya "Menguak Rahasia Ilmmu Kedokteran dalam Al Qur'an" Dr. dr. H. Muhammad Washfi berkata, "Begitulah, kita tidak menemukan satu pun huruf dalam Al Qur'an yang tidak mempunyai arti. Dan kita melihat, setiap huruf dalam Al Qur'an mengisyaratkan tujuan yang paling cermat dan makna yang paling luhur yang tidak bisa diketahui oleh orang yang tidak menghayati kitab Allah dan tidak merenungkan lafazlafaz serta maknamaknanya."
Semua ini seakan bertanya:
Bagaimana On??? masihkah otakmu liar dalam keraguan???

Al Qur'an obat hati & jiwa

Masih dari buku "Al Qur'an, Surat Cinta Sang Kekasih" oleh Islah Gusmian.
Bagaimana logikanya, membaca Al Qur'an bisa mengobati penyakit hati dan menentramkan jiwa?
Hati adalah tempat terjadinya resonansi. Resonansi, secara sederhana adalah penularan getaran kepada benda lain, karena memiliki frekuensi gelombang yang sama. Misalnya, bila kita menggetarkan suatu benda, lantas ada benda lain yang ikut bergetar, maka benda lain itu dikatakan terkena resonansi, yaitu tertular getaran frekuensi.
Lihatlah sebuah gitar akustik. Ia memiliki tabung resonansi yang lubangnya menghadap ke arah deretan senarnya. Jika senar tersebut dipetik/digetarkan, maka udara di dalam ruang resonansinya akan ikut bergetar. Inilah yang kemudian menyebabkan suara senar gitar itu terdengar keras dan merdu. Tapi, bila lubang resonansi ditutup, maka resonansi tidak akan terjadi di dalam gitar itu. Suara gitar pun terdengar sangat pelan dan ceper.
HAl yang sama juga terjadi pada hati kita. Ibarat tabung resonansi gitar, hati kita akan kena resonansi getaran pada saat kita berpikir dan berbuat sesuatu. Getaran tersebut bisa kasar, bisa pula lembut, tergantung dari mana getaran itu muncul. Secara umum, getaran itu berasal dari dua sumber: hawa nafsu dan getaran Ilahiah. Hawa nafsu merupakan keinginan untuk melampiaskan segala kebutuhan diri. Getarannya cenderung kasar dan bergejolak tidak beraturan.
DAlam pandangan ilmu fisika, getaran semacam ini disebut memiliki frekuensi rendah dengan amplitudo yang besar. Yang termasuk dalam getaran ini adalah sifat kemarahan, kebencian, dendam, iri, dengki, berbohong, menipu, dan halhal sejenisnya.
Lihat dan perhatikanlah orang yang sedang marah. Dia akan melahirkan getaran kasar hawa nafsu. Jantung berdetak tidak teratur. Wajah memerah, telingnya panas, dan tangannya gemetar. Frekuensinya rendah dan kasar. Getaran yang demikian ini memiliki efek negatif terhadap tubuh kita. Bendabenda yang dikenai getaran kasar ini secara terus menerus akan mengalami kekakuan dan lalu mengeras.
Bila hati kita sering mengeluarkan getaran kasar, maka getaran itu akan menyebabkan hati kita mengeras, dan terus mengeras hingga seperti batu, dan akhirnya sulit dan tidak mampu lagi berresonansi. Seperti gitar yang lubang resonansinya kita tutup, hati kita tidak bisa menghasilkan suara yang indah.
Adapun getaran Ilahiah adalah dorongan untuk mencapai kualitas yang lebih tinggi. Getarannya cenderung lembut, dengan frekuensi getaran yang sangat tinggi dan teratur, sehingga mampu membuat hati kita menjadi lembut. Hal ini bisa terjadi, karena hati yang lembut bagaikan lubang resonansi yangbagus. Getaran lembutnya menghasilkan frekuensi yang semakin tinggi. Semakin lembut hati seseorang, semakin tinggi pula frekuensinya. Pada frekuensi 10 pangkat 8 akan menghasilkan gelombang radio. Jika lebih tinggi lagi, pada frekuensi 10 pangkat 14 akan menghasilkan gelombang cahaya.
Ini artinya bahwa orang yang hatinya lembut dan bisa menghasilkan frekuensi yang tinggi dia akan menghasilkan gelombang cahaya di dalam batinnya. Bila cahaya itu semakin kuat, maka ia akan merembes dan meluber ke luar menggetarkan seluruh bioelektron di dalam tubuh orang itu. HAsilnya, orang itu akan mengeluarkan cahaya, yaitu aura yang jernih. Dan bila semakin menguat, aura itu akan merembes dan memengaruhi orangorang dan lingkungan di sekitarnya. Itulah sebabnya bila kita berdekatan dengan orang orang yang saleh, ikhlas, jujur dan sabar, hati kita juga merasa tentram dan damai, karena hati kita menerima resonansi oleh getaran frekuensi tinggi yang bersumber dari orang tersebut.
Orang yang membaca Al Qur'an juga pada dasarnya sedang melakukan stimulasi berupa resonansi getaran-getaran elektromagnetik kepada sistem energi tubuh kita. Bila ayat Al Qur'an dibaca berulang-ulang dengan khusyuk dan penuh ketakwaan, akan mampu melahirkan gelombang elektromagnetik yang menggetarkan diri kita dan menenangkan hati kita. Allah berfirman, "Allah telah menurunkan perkataan yang baik (Al Qur'an) yang serupa lagi berulangulang. Bergetar karenanya kulit orangorang yang takut kepada Tuhanya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah."
Hal ini bisa terjadi karena ayat-ayat Al Qur'an pada hakekatnya mengandung energi dahsyat bagi mereka yang mempercayainya. Sebagaimana diinformasikan Al Qur'an sendiri, "Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung gunung dapat diguncangkan atau bumi jadi terbelah atau karenanya oarang orang yang sudah mati dapat bicara ( itulah Al Qur'an). Sebenarnya segala irusan itu adalah kepunyaan Allah."
Laur biasa dahsyat energi Al Qur'an, bukan hanya mampu berpengaruh pada diri kita, tetapi gunung, bumi dan manusia yang telah meninggal pun bisa distimulasi oleh energi Al Qur'an. Tetapi energi yang hebat itu bisa dimanfaatkan oleh orang orang yang bersih dan terbuka hatinya serta takwa kepada Allah.
Ada suatu penelitian menarik sebagaimana dilansir oleh Muhammad Kamil Abdussamad dalam buku Al-I'jaz al-'Ilm fil al-Qur'an. Abdussamad menjelaskan bahwa telah diciptakan alat-alat obsevasi elektronik yang dikomputerisasi untuk mengukur perubahan-perubahan fisiologis pada sejumlah sukarelawan sehat yang sedang mendengarkan dengan tekun ayat Al Qur'an. Mereka itu terdiri dari sejumlah Muslim yang bisa berbahasa Arab dan yang tidak mampu (Muslim maupun non Muslim). Kepada mereka didengarkan beberapa ayat Al Qur'an, tentu dalam bahasa Arab, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Dalam percobaan ini ternyata ada pengaruh menenangkan hingga 97%. Pengaruh tersebut bahkan terlihat dalam bentuk perubahan-perubahan fisiologis yang tampak melalui berkurangnya tingkat ketegangan syaraf.
Dan masih banyak lagi penelitian-penelitian lain yang menunjukkan bahwa bacaan ayat-ayat AL Qur'an mampu memberikan respon positif yang bersifat psikologis bagi diri kita.

Tuesday, July 29, 2008

tiga kesadaran

Udah lama ga coratcoret blog. Malam minggu kemarin mo coratcoret tibatiba badan agak meriang dan tenggorokan kering seperti mo flu+batuk. Syukur alhamdulillah, setelah melakukan "penyembuhan diri" dengan "reiki" tubuh perlahan sehat kembali.
Beberapa waktu yang lalu saya dapat buku murah-meriah, "AlQur'an Surat Cinta Sang Kekasih" penulisnya Islah Gusmian. Ada beberapa tulisan yang asik untuk disalin ke dalam blog ini, berikut tulisan yang pertama:
...............peristiwa Fathu Makkah, yakni saat ditaklukan kota Makkah oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari cengkraman kekuasaan kafir Quraisy. Saat itu orangorang yang dulu memusuhi Nabi SAW ketakutan dan merasa terancam. Tapi, Nabi SAW justru berkata, "Antum tulaqa' (Anda sekalian bebas)."
Luar biasa. Peristiwa itu dilukiskan dengan indah oleh Stanly Lane Poole dalam bukunya Lecture of Islam. Pada saat bagi Nabi ada kesempatan untuk balas dendam, namun Nabi dengan Alqur'an sebagai akhlaknya, justru melakukan hal yang sebaliknya: memberi kebebasan kepada mereka dengan memenuhi perjanjian yang telah ditetapkan.
Nabi Muhammad dengan sangat baik telah menebarkan aroma harum Alqur'an dalam kehidupan nyata. Dan aroma semacam itu bisa kita tebarkan denganbaik ke berbagai arah bila kita memiliki TIGA KESADARAN:
Pertama, kesadaran metafisis, yakni menyadari bahwa di luar kehidupan syahadah (yang nyata) ini ada kehidupan gaib. Kesadaran ini yang membangun konsepsi mengenai eksistensi realitas di luar diri manusia, yakni Tuhan yang selalu hadir dan mengawasi segala gerak kita. Di sini, kita sedang belajar ilmu tentang mati, sebuah pemahaman spiritual tentang realitas kematian yang sesungguhnya merupakan awal dari kehidupan abadi. Karena perjalanan hidup manusia tidak hanya berhenti pada etape sejarah manusia, tetapi juga masuk dalam alam gaib.
Kedua, kesadaran epistemologis, yaitu kesadaran kemahahadiran Tuhan di atas bisa ditemukan dengan membangun kejernihan pikiran, kelurusan logika dan kesejatian ilmu. Yakni pengetahuan yang dapat membuat pemiliknya benarbenar tahu. Secara epistemologis, Islam berbeda dengan modernitas Barat. Selama ini paradigma modernitas memuja habishabisan akal dan indra. Sementara kalbu yang bersifat batini-irfani dicela, karena bertolak belakang dengan akal dan indra. Padahal kesadaran spiritual kemahahadiran Tuhan dicapai melalui kalbu.
Pengetahuan Islam tidak saja lahir dari bangunan rasionalitas yang muncul dari akal, atau empirisme yang muncul dari indra, tetapi juga dari kontemplasi spiritual keilahian yang muncul dari kalbu atau intuisi yang akan melahirkan spiritualitas dan moralitas manusia. Ketiganya amat penting. Sebab seperti dikatakan Suhrawardi, nalar yang tanpa kalbu adalah puerile dan kalbu tanpa logika akan sesat. Dalam kesadaran itulah ditemukan pemahaman bahwa jelajah orientasi kehidupan manusia bukan saja alam fisik melainkan juga alam metafisika; bukan hanya alam nasut (manusiawi) tetapi juga alam malakut, jabarut dan lahut; bukan hanya alam syahadah, tetapi juga alam gaib.
Ketiga, kesadaran etis, yakni terciptanya kekokohan sikap konsistensi, kesetiaan, kemandirian dan kecerahan dalam diri manusia yang kedap dari kepentingankepentingan duniawi. Sehingga mampu menegakkan nilainilai keadilan dan kebenaran sesuai dengan maknanya yang sejati.
Ibarat gelas kuno yang antik dan indah yang selalu dirawat oleh pemiliknya, Alqur'an di sini memang bukan hanya perlu dirawat, tetapi juga difungsikan nilainilai yang terkandung di dalamnya. Nah ketiga kesadaran di atas jadi dasar utamanya. Bila tidak, sangat mungkin Alqur'an justru diseret ke wilayah yang tidak hanya tidak berguna bagi kesejahteraan umat manusia, tapi bahkan merusak, melahirkan kekerasan, dan menghalalkan darah seseorang. Ibarat gelas itu, bukan fungsinya sebagai penampung air atau makanan, tetapi telah digunakan untuk melempar seseorang, hingga terluka.
Tentu bukan dengan cara yang terakhir itu kita menaburkan keharuman Alqur'an di dalam kehidupan umat manusia.

Friday, July 18, 2008

dont kill me

Kemarin inyong nonton film Jepang bertema misteri. Misteri lho, bukan horor! Bedanya apa? Menurutku, film misteri mengandung pesan yang tersembunyi untuk penonton, sedangkan film horor membodohi penonton dengan hantu-hantu yang menurut sebagian orang menakutkan. Itu menurutku, menurut Anda??
"Re-Cycle" adalah judul film yang kutonton kemarin. Mengisahkan seorang wanita bernama Ding Yen, penulis novel yang sedang naik daun. Saat menulis novel ke empatnya yang diberi judul "Re-Cycle", Ding Yen merasa ada makhluk lain di rumahnya. Suatu malam, ketika sedang mengetik di depan laptop, ia seperti didorong dari belakang lalu pingsan di meja kerjanya.
Dalam keadaan pingsan ia bermimpi/tibatiba berada disebuah kota tua yang tidak terrawat & menyeramkan. Kemudian ia bertanya pada seorang kakek yang ia temui di sebuah kursi taman, "Tempat apa ini?" "Kamu sendiri yang pikirkan......... Bagaimana kamu bisa sampai di sini? Sebenarnya kamu tidak pantas ke tempat ini" Jawab si kakek. Ding Yen tambah bingung & bertanya lagi, "Lalu kenapa kakek bisa di sini?" "Kamu kira aku & kamu sama? kata si kakek.
Ding Yen teringat bahwa ia bisa sampai ke tempat itu ketika sedang menghapus beberapa kalimat di novel 'Re-Cycle' yang sedang ia tulis. Kemudian si kakek menjelaskan, "Tempat ini ada karena imajinasimu. Tak hanya kamu sendiri yang ikut serta tetapi yang lain juga. Tempat ini kalian yang ciptakan. Ini ruang hampa, semua benda di sini kapan saja bisa hilang....... semua hanya sebuah ilusi. Kami semua ada di sini, hanya sebuah kisah."
Tibatiba semua benda yang ada di sekitar mereka berhenti bergerak & menguap hilang! Lalu kakek itu berkata, "Kelihatannya kamu harus cepat pergi. Jika ketemu dengan hal seperti ini, kamu harus pergi. Jika tidak, maka kamu akan ikut menghilang."
Ding Yen buruburu meninggalkan tempat itu dan keadaan alam yang ia lewati silih berganti dengan tibatiba hingga ia bertemu dengan seorang gadis kecil bertopeng yang membawanya ke tempat yang penuh dengan bendabenda mainan yang sudah usang. "Sebenarnya siapa kau?" Tanya Ding Yen. Setelah melepas topengnya, gadis kecil itu menjawab, "Aku tak punya marga & nama." Ding Yen kembali bertanya, "Bisakah kau katakan padaku, ini tempat apa? kenapa banyak barang tak berguna & sangat menyeramkan." Gadis kecil itu menjelaskan kepada Ding Yen, "Ini adalah tempat buangan........ Benda yang sudah kau tak mau akan sampai di sini."
"Apakah kisah yang aku tulis tentang 'Re-Cycle' memang ada." Ding Yen semakin penasaran. "Apakah kamu masih ingat? Waktu kecil kamu sudah membuang banyak mainan. Mainan yang sudah kamu buang, bisa kamu temukan di sini." Gadis kecil itu menunjuk tumpukan mainan usang yang menggunung, kemudian melanjutkan katakatanya, "Sekarang kamu sudah tahu apa yang namanya 'Re-Cycle'. Tapi kamu tak bisa di sini, kamu harus kembali ke asalmu."
"Bagaimana aku bisa tinggalkan tempat ini?" Ding Yen bertambah bingung. "Aku tahu tempat namanya Stasiun, tapi aku tak tahu bagaimana ke sana." Kata si Gadis kecil.
....."Saatnya pergi" teriak si gadis kecil sambil menggandeng tangan Ding Yen, ketika bendabenda yang ada di belakang mereka menguap & menghilang.
Kemidian mereka sampai di sebuah ruangan yang mirip perpustakaan namun di langitlangit ruangan itu ada sebuah lubang bersinar & dari lubang itu berjatuhan bukubuku bekas/rusak. Ding Yen kembali bertemu dengan si kakek yang ia temui di kota tua. Sambil memperbaiki bukubuku rusak yang berserakan di ruangan itu si kakek berkata, "Kamu harus pergi dari sini, di sini sangat berbahaya! Aku tahu kamu menulis kisah 'Re-Cycle' & manghayati kisah itu. Tapi tak kusangka kamu sampai pada tahap ini."
Denga berbekal petunjuk dari si kakek, Ding Yen diantar si Gadis kecil pergi ke Stasiun dimana Ding Yen bisa kenbali ke asalnya. Namun, tenaga gadis kecil itu akan semakin melemah jika semakin dekat dengan Stasiun yang dimaksud.
Sepanjang perjalanan mereka melewati alam yang menyeramkan & berubahubah, kemudian mereka singgah di padang rumput yang banyak ditumbuhi bungabunga liar. "Aku sepertinya pernah bertemu denganmu." Kata Ding Yen kepada si gadis kecil. "Bagaimana kalau kamu beri aku nama?" Pinta gadis kecil. "Ding Ru......... bagaimana?" Diang Yen memberi sebuah nama untuk gadis kecil itu. "Nama yang bagus........" Jawab si gadis kecil sambil tersenyum.
Saat melanjutkan perjalanan mereka melewati kuburan kumuh & mayatmayat yang terkubur menjulurkan tangannya. Ding Ru mengatakan bahwa yang terkubur di tempat itu tak ada yang mengingatnya & sudah lama tak ada yang menyembahyangi/mendo'akan mereka, sehingga akhirnya mereka sampai di tempat buangan itu. Lalu Ding Yen mengjak Ding Ru untuk menyembahnyangi mereka dengan membagikan bunga yang mereka petik di padang rumput.
Ketika sampai di Stasiun yang ternyata berupa alam terbuka dengan batubatu besar melayanglayang, Ding RU semakin kehabisan tenaga, terkulai lemas & raganya perlahan transparan. "Bisakah kau pergi bersamaku?" Pinta DingYen. "Tidak bisa, kalau aku ke sana maka aku akan menjadi roh halus. Saat itu aku akan celaka." Kata Ding Ru pelan karena tenaganya semakin terkuras. "Lalu bagaimana? Aku tak bisa tinggalkan kau sendirian."
"Kamu tenang saja. Tempatku memang di sini. Mama......." Jawab Ding RU dengan terbatahbatah.
Mendengar kata 'mama' Ding Yen sadar, bahwa Ding Ru adalah janin yang pernah ada dalam kandungannya yang telah ia aborsi karena kekasih yang menghamilinya pergi meninggalkanya.
"Ayo pergi bersama ibu....." Pinta Ding Yen sambil menangis.
"Kamu mau aku bersamamu? Sebenarnya aku bisa hidup bersamamu. Kamu yang tak mau aku, kamu sendiri yang tak mau. Saat aku berada di sini, aku sangat marah padamu! Aku ada kakek lalu kenapa tak ada ibu. Kakek mengatakan............. ibu masih menginginkan aku, benarkah ibu?? Aku dibesarkan di sini, tempat yang sangat menyeramkan. Sekarang ibu sudah tahu, bahwa saat itu aku sangat ketakutan."
Ketika seberkas cahaya mulai menarik tubuh Ding Yen yang mulai menguap, tibatiba Ding Ru sudah berada di samping si kakek yang berkata, "Ia yang mau kamu ke alam ini & minta penjelasan darimu."
"Ding Ru, bukan ibu tak mau kamu. Ibu hanya.............. Ibu bersalah padamu.............. ibu hanya........."
Cahaya dari atas langit semakin menarik tubuh Ding Yen yang memudar. Sambil menangis Ding Yen teriak pada Ding Ru, "Ding Ru, kau harus ingat namamu sendiri........"
....................................Ding Yen tersadar dari mimpinya....................................................
(.............Saatnya menghela napas................ itu hanya film yang membawa kita ke alam buangan tempat kita membuang & melupakan barangbarang & orangorang yang pernah kita sayangi atau yang pernah singgah dalam hidup kita)
Mungkin ada yang bilang itu hanya khayalan dab??!
oke! sekarang akan aku ceritakan kisah nyata yang pernah menggetarkan jiwaku.
Dulu, ketika masih ngekost di Jogja ada seorang teman yang menginap beberapa malam di kost. Sebut saja namanya Ceha. Dia selalu bergadang dengan membaca komik. Suatu malam saya menemani dia bergadang, karena saya tidak suka baca komik, maka dia kuajak ngobrol ngalorngidul hingga kami ngobrolin tentang aborsi. Saya berkomentar keras tentang orang yang melakukan aborsi,"Hanya lakilaki pengecut yang menyuruh wanita yang dihamilinya untuk aborsi!!"
Perlahan Ceha menundukkan kepalanya dan berkata, "Aku pernah mengizinkan pacarku untuk aborsi........." Saya tersentak kaget & buruburu minta ma'af karena tidak tahu tentang peristiwa itu. (Beginilah, terkadang, tampa sengaja katakata kita telah menyinggung perasaan orang lain). "Nggak On, kamu benar. Seharusnya aku mampu mencegah hal itu." Sambil mengangkat mukanya dia menceritakan kisahnya.
Katanya, etika pacarnya mengandung benihnya, dengan sedikit keraguan dia menyatakan akan menikahi pacarnya. Namun pacarnya & keluarga pacarnya menginginkan kandungan itu digugurkan dengan alasan mereka berdua masih muda. Karena di desak terusmenerus, akhirnya Ceha menyerah & menyetujui keinginan mereka.
Setelah membasuh air matanya, Ceha berpaling padaku & berkata, "Kau tahu, kenapa aku selalu bergadang?" Saya tak menjawab, saya juga tak tahu, & masih sangat terkejut tak percaya, Ceha yang biasanya bercanda dengan tawa lebar seperti tanpa beban menampakkan sisi lain yang tak pernah ku duga.
"Aku pernah bermimpi bertemu dengan bocah kecil yang memanggilku 'bapak'..........." Ceha menyandarkan punggungnya di kursi "Setelah peristiwa itu, aku takut untuk tidur. Aku telah membunuh anak itu.............."
Mataku ikut berkacakaca, tak mampu maresakan betapa berat yang teramat sangat derita yang Ceha alami.
....................................kami membisu........................... lama...................................................
Sejak malam itu, saya selalu menemani dia bergadang tiap malam selama dia menginap, walau tak nyapai pagi. Terakhir bertemu dengannya, dengan tawa lebar dia memamerkan tulisan di motornya "CAH OON", katanya untuk mengenang persahabatan kami.
Sudah empat tahun saya kehilangan kontak dengannya. Semoga malam tak menyiksanya lagi seperti dulu...................