Tuesday, June 10, 2008

tentang kita (kisah usang)

Remang cahaya lilin berjuang melawan gelap malam yang semakin pekat. Satu-satu pun mulai padam seiring pengunjung kafe lesehan yang semakin sepi. Hingga tinggal menyisakan satu lilin di meja paling ujung, di mana sepasang anak manusia berusaha mencairkan hati mereka yang beku dengan nyala lilin di hadapan mereka.
O: "Seharusnya kita tak di sini."
D: "Beri aku waktu."
O: "Waktu kita telah habis."
D: "Aku tahu, tapi kumohon...."
O: "Kamu sudah tahu siapa aku."
D: "Ya, kau adalah elang yang merentangkan sayap di angkasa; kau adalah halilintar di tengah badai. Tapi bagiku kau adalah mutiara embun pagi."
O: "Telah tiba waktunya embun pagi menguap pergi, ketika kehangatan mentari memeluk bumi. Kita harus sadar, mentari itu telah terbit di antara kita; di sampingmu."
D: "Badai pun akan berlalu dan halilintar pun akan menghilang. Elang pun tak selamanya melayang di udara." De mencoba meyakinkan On.
...........semua kembali membeku. Cahaya lilin mulai berkedip, tak mampu lagi menghangatkan kebekuan yang semakin dalam.
D: "Baiklah, ....engkau memang bukan hanya milikku, masih banyak jiwa-jiwa lain yang lebih berhak. Kemana engkau akan pergi?" Mata De mulai berkacakaca, air mata menggenangi pelupuk matanya.
O: "Entahlah, aku tak berpedoman pada mata angin."
D: "Kau mungkin juga tak terpengaruh dengan grafitasi bumi, atau bahkan pusat tata surya."
De mencoba tersenyum untuk menahan kepedihan yang memenuhi relung hatinya, namun air matanya tak terbendung, mengalir deras di pipinya.
O: "Jangan tangisi ini. Ini adalah yang terbaik untuk semua. Ma'af, aku harus pergi." On berdiri dan perlahan meninggalkan tempat duduknya.
"Tunggu.... boleh aku minta satu hal." De berdiri dari duduknya. On menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menunggu permintaan De terucap.
"Maukah kau memelukku untuk yang terakhir kalinya."
"Itu akan membunuh kita." On tak mengira De akan meminta hal itu.
"Aku tak peduli."
..........mereka berpelukkan dan terbunuh oleh FITNAH.....!!

No comments: