Sunday, January 6, 2008

VISI (Sight Culturing)

Membudayakan Pengelihatan/Visi (Sight Culturing) & Mengembangkan Kasih Serta Instuisi


Mata adalah jendela jiwa. Mata menggunakan energi paling bayak. Kurang lebih 70% energi kita diboroskan(digunakan) oleh mata. Itu sebabnya orang buta biasanya mengalami pengembangan indra-indra lainnya dengan sangat mudah. Tidak heran bahwa seorang buta dapat mengenali orang lain hanya dari bau atau dari suara kaki.


Perubahan sikap mental juga menuntut perubahan pada visi Anda, pada cara Anda melihat hidup. (Lihat gambar di bawah ini!) Apa kesimpulan Anda? Apakah ini gambar vas bunga, atau pilar romawi, atau piagam penghargaan atau dua insan yang sedang berhadapan? Mana yang benar, mana yang salah? Begitu pula dengan kehidupnan ini. Jangan membiasakan diri melihat kebenaran dari satu sisi saja.


Banyak di antara Anda yang akan mengatakan itu hanya titik hitam. Begitulah pandangan kita selama ini, hanya terpusatkan pada titik noda. Di sekitar titik itu, ada tulisan, ada warna putih yang mengelilinginya. Tetapi pandangan kita selalu terfokus pada noda, pada sesuatu yang negatif.


Ingat: Apabila Anda menuding seseorang, satu jari menunjuk ke orang lain, tiga jari menunjuk ke diri Anda sendiri. Sebelum menyalahkan orang lain, tanyalah pada diri sendiri 3 kali, apakah Anda sudah benar.


Gelas Anda berisi air. Anda dapat mengatakan gelas Anda setengah penuh atau setengah kosong. Tergantung pada visi Anda, apa yang terlihat oleh Anda, kosongnya gelas atau penuhnya gelas.


Ada cerita klasik dari tradisi Tao:


Ibu Shen dan Ibu Lin tinggal di desa yang sama. Masing-masing memiliki dua orang putra dan profesi mereka pun sama. Yang pertama penjual payung, yang kedua penjual garam'


Ibu Shen selalu mengeluh. Apabila musim hujan tiba, ia mengeluh bahwa anaknya yang kedua tidak bisa jualan, karena garamnya kan larut. Tiba musim panas,ia pun mengeluh siapa yang akan membeli payung dari anak pertamanya.


Berbeda dengan Ibu Shen, Ibu Lin selalu gembira. Ibu Shen menanyakan Rahasianya. "Gampang saja", kata Ibu Lin. "Apabila musim hujan tiba, anak saya yang pertama sibuk dengan dagangannya dan anak saya yang kedua menemani saya dirumah. Dan apabila musim panas tiba, anak saya yang menjual garam sibuk; sementara anak yang pertama duduk santai di rumah menemani saya."


Sekarang terserah Anda bagai mana Anda melihat kehidupan ini. Teknik berkut ini akan sangat membantu Anda dalam peningkatan visi Anda. Pada lapisan fisik, teknik ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit mata, termasuk glaucoma. Glaucoma adalah sejenis kanker mata dan menurut statistik kurang lebih 65% penderita glaucoma adalah pria. Mengapa demikian?


Wanita gampang menangis--sebaliknya pria tidak gampang menangis. Sejak kecil, pria sudah dikondisikan bahwa ia adlah seorang pria dan laki-laki tidak pantas menangis. karena itu, dalam keadaan duka yang sangat berat pun, tidak jarang seorang pria memendam air matanya. Air mata yang terpendam, akhirya membeku dan mengalami proses kristalisasi. Hal ini mengganggu penglihatan kita, bahkan dapat menyebabkan kebutaan total.


Praktek Membudayakan Penglihatan:
  • Dudukalah bersila atau di atas kursi, menghadap lilin yang sudah dinyalakan.
  • Menatap cahaya lilin terus-menerus. Apabila mata berkedip, dibuka kembali segera. Usahakan sampai mata terasa pedih, perih dan air mata pun mulai mengalir. Biarkan mengalir, jangan di hapus. Begitu Anda menghapus air mata, dengan tidak sengaja Anda memijat otot-otot sekitar mata dan air mata pun akan berhenti. Lakukan selama 3-30 menit, sesuai dengan waktu yang ada.
  • Setelah air mata sudah mengalir banyak, atau mata sudah terasa pedih/perih, pejamkan mata pelan-pelan dan duduk diam sampai rasa sakit hilang. Pada saat ini, rasakan kelegaan.
  • Dengan mata tertutup, bayangkan cahaya lilin berada di tengah-tengah kedua alis mata Anda. Bayangkan adanya cahaya yang terang di ini. Pindahkan cahaya yang terang itu ke mata, telinga, pipi, hidung, mulut, dan leher.
  • Dari leher, turunkan cahaya itu ke bawah, sampai ke dada. Sekarang rasakan cahaya ini. Cahaya ini akan memberikan rangsangan kepada jantung Anda dan dengan sedikit upaya saja, Anda akan merasakan Kasih dalam diri Anda. Apabila belum/tidak terasa, bayangkan wajah seseorang yang paling Anda cintai dan Anda akan mulai merasakan Kasih. Apabila masih juga belum terasa, ulangi beberapa kali dalam hati, "kasih", "kasih", "kasih".
  • Sekarang Cahaya Kasih ini akan disebarkan ke pundak kanan, lengan, tangan dan pundak kiri, lengan, tangan. Selanjutnya ke perut, bagian bawah tubuh Anda, sampai kaki.
  • Rasakan seluruh tubuh Anda bermandian di bawah pancuran Kasih. Kasih mengisi seluruh badan Anda. Anda tidak dapat membendung lagi dan Energi Kasih ini mulai meluap ke luar dan mengisi seluruh ruangan di mana Anda berada.
  • Selanjutnya sebarkan Energi Kasih ini ke seluruh rumah Anda. Kirim ke tempat kerja Anda dan tempat-tempat lainnya.
  • Niatkan juga bahwa Anda sedang mengirimkan Bingkisan Kasih ini kepada para sahabat Anda, mereka yang Anda cintai.
  • Namun jangan lupa kirimkan kepada mereka yang selama ini Anda anggap sebagai musuh Anda. Ucapkan dalam hati, "Aku tengah berupaya memahamimu. terimalah Bingkisan Kasih ini. Ma'af aku, mari kita bersahabat". Anda akan merasakan betapa efektifnya latihan ini, setelah esok harinya melihat senyuman nyata pada bibir mereka yang selama ini Anda anggap musuh Anda. Cobalah cara yang sederhana ini untuk melenyapkan permusuhan.
  • Sebarkan juga ke seluruh Indonesia, dengan membayangkan peta Indonesia-selanjutnya juga ke seluruh dunia.
  • Setelah selesai, berbaringlah untuk 1-3 menit dan pelan-pelan kembali ke posisi duduk dengan mata tetap tertutup. Mata du buka pelan-pelan setelah beberapa saat.

CATATAN: Apabila Anda tidak dapat membayangkan cahaya, cukup dengan memindahkan kesadaran Anda kebagian-bagian tubuh tersebut. Apabila itu pun susah, hanya diniatkan, atau bahkan Anda dapat meletakkan tangan Anda. Jangan merasa tidak berhasil, apabila Anda tidak dapat memvisualisasikan sesuatu. Untuk Anda ketahui: tidak setiap orang dapat melakukan visualisasi. Visualisasi hanya merupakan suatu sarana. Anda bisa menggunakan sarana yang lain.

(dicopy dari buku "SENI MEMBERDAYA DIRI Meditasi & Reiki untuk Manajemen Stres & Kesehatan Rohani dan Jasmani" oleh Anand Krishna)

on,Jan'08

No comments: