Sunday, February 3, 2008

Ahmad Dhani Yahudi...?!



Minggu kemarin "kegelisahanku" berada di antara harga bahan pokok yang melambung tinggi, generasi tua yang korup dan kaum muda yang pemabuk (nyonge bukan pemabuk lho...) , sekarang kegelisahan itu hadir lagi ketika beberapa hari yang lalu aku mendengar info dari radio tentang Ahmad Dhani. Pentolan band Dewa 19 tersebut saat berada di malaysia mengeluarkan pernyataan bahwa dia keturunan Yahudi dan tidak semua orang Yahudi jahat.
Selama ini banyak orang menganggap Ahmad Dhani sosok yang arogan, menurutku itu hanya anggapan orang yang memandang sosok Dhani dari satu sudut pandang saja tanpa memandang dari sudut pandang yang lain. Menurutku Dhani adalah sosok yang memegang teguh prinsip, cerdas, dan religius. Dan pernyataan dia di atas pasti ada maksud yang "keren" (ada pesan yang tersirat dari yang tersurat/terucap) seperti kata-kata dalam syair-syair lagu ciptaannya yang jika hanya didengar sekilas seperti ungkapan rasa cinta pada sesama/kekasih, padahal jika dipahami lebih dalam, lagu cinta tersbut ditujukan kepada Yang Esa (ALLAH). Banyak orang juga mengira bahwa Dhani berkiblat pada Kahlil Gibran, penyair asal Lebanon yang bercita rasa oriental yang eksotik dan mistik. Namun ternyata Dhani berkiblat pada Jalaluddin Rumi, salah seorang penyair Sufi terbesar sepanjang sejarah Islam yang lahir di Balkh (sekarang Afghanistan), syair-syair dan ajaran cintanya pada Allah telah menjadi inspirasi bagi para penyair di seluruh dunia untuk menciptakan karya-karya yang memiliki estetika tinggi.
Kembali ke pernyataan Dhani di atas yang membuatku bertanya-tanya: Yahudi itu siapa sih? Apakah Yahudi dianggap jahat, sehingga Dhani menyatakan tidak semua orang Yahudi jahat? Ada apa di balik pernyataan Dhani tersebut?
Ternyata semua pertanyaan itu sulit kutemukan jawaban yang memuaskan.
Banyak media dan temanku yang mengatakan bahwa Yahudi adalah Israel, dan semua orang tahu Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan yang sangat brutal terhadap bangsa Palestina sehingga banyak orang menghujat dan anti Yahudi. Mungkin Dhani menyadari telah terterjadi kebingungan di masyarakat luas tentang dua terminologi yang sangat berbeda antara: anti-semitisme dan anti-zionisme, sehingga dia ingin menyadarkan masyrakat bahwa tidak semua Yahudi jahat karena Yahudi bukan hanya Israel meskipun Israel didirikan oleh Yahudi.
Berikut ini jawaban yang kudapat dari buku "Renungan Seorang pemuda Muslim Di Tengah Kemurungan" oleh Ismail F. Alatas:
Anti-semitisme adalah sebuah kebencian berdasarkan perasaan rasialis yang ditujukan kepada bangsa Yahudi, dan perasaan ini telah cukup dalam tertanam dalam benak bangsa Eropa selama berabad-abad sehingga pada masa Adolf Hitler lebih dari enam juta bangsa Yahudi dibantai untuk ambisi politik Hitler. Sedangkan anti-zionisme penolakan terhadap sebuah idiolagi zionis sekuler yang saat ini digunakan oleh Israel. Seseorang boleh saja bersikap anti-zionisme sepereti anti-monarki atau anti-amerika karena idiologi hanya ciptaan manusia yang tentunya menpunyai banyak kekurangan. Hal semacam ini tidak ada hubunganya dengan agama. Tapi sebaiknya seseorang jangan anti-semitis karena sama saja mengingkari bahwa manusia adalah makhluk sosial yang seharusnya saling menghargai dan menghormati.
Namun, sepertinya ada kaum zionis yang ingin menyamakan dan menyatukan kedua sikap tersebut, dengan harapan agar siapa saja yang bersikap anti-zionisme berarti juga seorang yang anti-semitis, tentunya hal ini bertujuan untuk memuluskan berdirinya Israel. Sikap anti-semitis Hitler yang membantai Yahudi menciptakan rasa iba di Eropa dan telah dijadikan dasar bagi negara-negara barat untuk mendukung pendirian negara israel. Anehnya, kenapa israel didirikan di Palestina bukan di Jerman sebagai negara yang harus bertanggung jawab atas kekejaman Nazi yang dipimpin Hitler terhadap Yahudi?! Kenapa israel didirikan dengan metode kekerasan dan kekejaman (kolonialisme) terhadap bangsa Palestina (seperti pembalasan yang salah sasaran)?!
Di sisi lain, di kalangan umat Islam juga bercokol kebingungan antara kedua konsep tersebut. Banyak dari kaum Muslim kerap mengtakan bahwa mereka anti-Yahudi, yang berarti anti-semitisme. Namun menurut Ismail F. Alatas, fenomena ini bukan sesuatu yang disengaja. kaum Muslim umumnya tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang situasi di dalam tubuh kaum YAhudi dan khususnya sejarah pendirian negara israel. Apa yang mereka tahu adalah israel sama dengan Yahudi. HAl ini dikarenakan keterbatasan pendidikan di banyak negara Muslim. Juga karena tingkat emosi yang sudah cukup tinggi akibat menyaksikan adegan-adegan brutal israel di Palestina setiap hari melalui TV. Selain itu, juga hal ini merupakan akibat dari manipulasi segelintir guru agama, yang menafsirkan beberapa ayat Al-Quran secara kurang tepat, sehingga mengakibatkan kesalahpahaman, khususnya ayat-ayat yang menyangkut persoalan bangsa Yahudi.
Harus kita akui bahwasanya dalam tingkat idealisme, Islam sebagai agama sama sekali tidak mengjarkan anti-semitisme. Mustahil Islam menyeruka untuk memusuhi bangsa Yahudi, yang dihiasi oleh para nabi mulia. Perasaan anti-semitisme merupakan penghinaan bagi ciptaan Tuhan yang berarti penghinaan bagi yang menciptakankannya, yaitu Tuhan Sendiri. Seharusnya sebagai seorang Muslim, kita harus mencintai dan berprasangka baik terhadap semua ciptaan-Nya. Nabi Muhammad Saw. pada saat selesai perang Khaybar, mengawini seorang janda Yahudi bernama Shafiya yang merupakan anak dari musuh lamanya, Huyai. Nabi Saw. tidak menyukai kebencian tanpa dasar terhadap bangsa Yahudi, apalagi Yahudi yang tidak memerangi/ berbuat kezaliman terhadap kaum Muslim.
Masih ada "kegelisahan", kenapa tanah Palestina yang dirampas israel, bukan tanah Jerman?

4 comments:

mibnufajar said...

Satu:
Kenapa Israel didirikan di tanah Palestina? bukannya Jerman?
Karena:
1). Menurut agama Yahudi, yang dinamakan dengan tanah terjanjikan adanya di daerah yang sekarang dihuni oleh Palestina itu.
2). Hanya karena Hitler membantai orang Yahudi, bukan berarti bangsa Jerman harus kehilangan tanah mereka untuk dijadikan ganti rugi.

Dua:
Saya tidak peduli Ahmad Dhani adalah Yahudi atau pun Islam. Menurut saya itu asasi setiap manusia. Saya hanya keberatan jika dan hanya jika Ahmad Dhani mengaku muslim tapi menyebarkan paham selain Islam.

Tiga:
Sebagian besar dari kita mengaburkan definisi Zionis dan Israel, itu karena hampir semua Israel menganut paham Zionis. Jajak pendapat koran Israel menunjukkan bahwa lebih dari 90% rakyat Israel mendukung penggempuran Palestina yang sedang berlangsung saat ini.
Jadi,yang ingin saya sampaikan adalah,saya bisa mengerti mengapa orang2 menggunakan diksi "Israel" padahal yang dimaksud adalah "Zionis".

Anonymous said...

Ass.WrWbkt.
Good info and good knowledge
Memang selama ini banyak orang yang salah kaprah tentang dasar membenci sesuatu, tidak cukup pengetahuan tapi ikut2tan membenci...saya setuju kalau kita tidak boleh benci dulu tanpa tau dasarnya. Tapi apakah teman-teman juga tau ? bahwa di Al Quran Allah banyak menyatakan kekecewaan-Nya terhadap tindak tanduk bani israel - keturunan yahudi, karena mereka selalu mengingkari apa saja yang sudah mereka janjikan dan Allah tetapkan! sumber dari segala sumber sejarah yang dijaga kemurniaannya 100% hingga dunia ini berakhir adalah Al Quran...so kita diberi catatan oleh Allah bahwa anak keturunan yahudi tidak menutup kemungkinan akan mengecewakan kita, Allah aja dibuat kecewa apalagi kita ?

Namun, meskipun demikian juga tidak ada dasar yang kuat untuk kita ikut-ikutan berprilaku seperti yahudi yang tidak tau menghormati, karena kalau kita ikut-ikutan seperti itu sama artinya kita se-level hinanya dengan mereka.
Jadi, kita bekali diri dengan pengetahuan yg cukup dan bertindak dengan alasan yg cukup kuat, kalau mereka menyakiti baru kita bertindak.

Kalau mengapa di Palestina Yahudi mendirikan negara ? Karena memang tanah itu yang dulu dijanjikan Allah pada saat memerintahan Musa membawa keluar bangsa Yahudi keluar dari Mesir dan Musa menggunakan tongkatnya untuk membelah laut untuk dilewati bani israil kala itu hingga mereka menemukan daratan diantara bukit Sinai itu.
Tapi...didaratan itu juga sudah ada suku yang mendiami, nah selayaknyalah kaum pendatang wajib menghormati penduduk asli bukan jadi menggrogoti seperti sekarang ini...balik lagi seperti pernyataan kekecewaan Allah di AlQuran terhadap tindak-tanduk Yahudi..mereka memang selalu seperti itu, makanya kita mawas diri itu lebih baik.

Anonymous said...

Perlu diketahui Dhani Paling di benci dikalangan NON muslim dan non PRIBUMI yg bukan muslim ,karena dhani adalah seorang musisi muslim yg berpengaruh dan produktif,
Dia selalu di cari-cari kejelekannya kemudian disebarkan di forum-forum atau blog yg mayoritas di kuasai oleh non muslim .
saya paham betul hal itu karena saya anggota aktif semua forum yg ada di indonesia baik open source maupun underground selama 7 tahun ini .
Dhani di anggap berbahaya karena dia musisi produktif dan cukup berpengaruh krn hampir setiap hari muncul di TV, dan dia juga banyak membuat lagu-lagu bernuansa dakwah dan nasehat di tiap syairnya dan itu bukti nyata bukan mengada-ada . bukan hanya dhani tp tokoh-tokoh muslim lain juga demikian selalu dicari-cari kelemahan dan kejelakannya kemudian dijadikan gosip yg di besar-besarkan .
Sifat dhani yg sering bicara sesuai realita dan tanpa basa-basi itulah yg kadang di besar-besarkan dan dijadikan senjata oleh non muslim agar kaum muslim juga ikut membencinya .
apalagi isu tentang dhani yahudi ,
Sungguh kebodohan luar biasa bagi muslim yg terjebak isu murahan seperti itu . lebih parah lagi banyak netter muslim juga ikut-ikutan menyebarkan fitnah tersebut dg maksud agar membenci dhani.

Anonymous said...

@ anonimous ..on date "August 1, 2010 9:00 PM "


apa hubungannya dodol..?