Thursday, March 20, 2008

"petunjuk kosmis"

Beberapa hari ini aku masih nyari tulisan tentang meditasi. tetapi untuk sekedar selingan, kali ini aku pingin menulisa tentang radio (94.3 Bercahaya-FM) yang telah menjadi bagian dari petunjuk kosmis bagiku.
Sebelum aku cuap-cuap tentang petunjuk kosmis yang kumaksud, aku ingin membahas sedikit tentang "Nuansa Malam", salah satu acara Bchy-FM. Kemarin malam acara ini di bawakan oleh mas Danu dan melontarkan tema "3cinta/cinta segi tiga". Karena akhir-akhir ini aku lagi jenuh bin bosan dengan kata-kata "cinta", maka aku SMS "no comment untuk 3cinta". Mas Danu protes dan menuntut untuk dikomentari, karena selama ini aku selalu protes jika "Nuansa Malam" tanpa tema.
Akhirnya dengan apa yang terlintas di dalam otakku saat itu aku mengomentari tema cinta tersebut. "Dari jaman Pandawa Lima hingga jaman pemuka agama saat ini, poliandri dan poligami udah biasa. Jadi 3cinta itu wajar banget! Karena manusia tak mau saling mengenali pasangan masing-masing, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pasangannya. Dan akhirnya si pasangan mencari orang lain yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya (baik lahir maupun batin). Andai saja setiap pasangan saling mengenali pasangannya, pasti bisa saling melengkapi dan tidak perlu orang ke-3" begitu SMS-ku yang kukirim.
Kemudian mas Danu menngomentari balik opiniku, dia mempertayakan "pemenuhan kebutuhan" dengan penjelasan yang membuatku tidak jelas karena tiba-tiba diputus begitu saja dan bilang "kita tinggalkan/lewati o'on".
Inilah jika bicara tentang cinta, ujung-ujungnya tidak ada titik temu. karena, kemungkinan arti cinta yang kumaksud tidak sama dengan arti cinta yang dimaksud mas Danu dan pendengar yang lain. Dan ini pula yang membuatku jenuh dan bosan dengan kata "cinta". Satu kata yang sulit untuk diartikan, sehingga hampir semua orang berusaha untuk mengartikannnya, dan akhirnya banyak arti cinta yang dipakai di dalam masyarakat. Yang semakin membingungkan, arti kata "cinta" tersebut sering tumpang-tindih (tercampur) dengan nafsu, asa, sayang dan kasih. Semua ini membuat malam itu tidak ada dialog yang asik bahkan tak ada kesimpulan yang keren seperti tema "musuh dalam selimut" di "Nuansa Malam" sebelumnya, karena satu hal, yaitu: tak ada "kesepakatan" tentang arti cinta yang sedang dibahas.
Seandainya tema cinta dibahas secara pelan-pelan dan dari dasar, akan sangat mengasikkan. Atau sebelumnya udah ada "kesepakatan" atau penyiar menegaskan yang dimaksud "cinta" dalam tema malam ini adalah "ini dan itu". pasti pembicaraan bisa mengalir bersama dan tidak terkesan jalan sendiri-sendiri.
Apa yang kutulis ini bukan untuk menyudutkan siapa pun, apalagi ke pada mas Danu dan Bchy-FM, jurtru aku sangat berterima kasih kepada mereka karena telah memberi aku "kegelisahan asik" ini. Mereka telah jadi ispirasiku.
Aku jadi ingat pada guruku dulu. Dia seorang mahasiswa filsafat saat kenal dengan wanita yang saat ini telah menjadi istrinya yang waktu itu juga belajar filsafat. Dia pernah bercerita, bahwa satu tahun pertama sejak perkenalan, mereka sering membahas tentang cinta. Dan setelah menemukan kesimpulan dengan segala penjabarannya menurut sudut pandang mereka, mereka memutuskan untuk "jadian" dan menjalani pacaran. Setelah pacaran satu tahun dan selama itu membahas tentang "nikah", akhirnya mereka menikah.
Satu tahun untuk membahas satu kata (cinta) bukanlah watu yang singkat dan bukan kegitan yang gampang. Karena "rasa cinta" adalah bahasa hati dan "kata cinta" adalah bahasa otak, dimana kata-kata kenyataannya tidak pernah dapat menjelaskan rasa dengan sejelas-jelasnya. Jadi hanya "kesepakatan" bersama yang dapat menjembatani masing-masing pihak untuk dapat bersama dalam satu fisi dan misi.
.........................................................................................
kuhela napas panjang.............. inilah kegelisahan yang asik. Terima kasih banyak untuk Bchy-FM yang telah menjadi bagian dari "petunjuk kosmis" bagiku. Berikut ini fakta unik antara diriku dengan Bchy-FM:
Nomor 7 (tujuh).
Bchy-FM yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman no. 7 adalah radio pertama yang kudengar saat aku menjadi warga Cilacap, tersimpan (secara tidak sengaja) di gelombang no. 7 di radio HPku, no. HPku ...007 (disarankan teman sebelum semua ini kusadari), masing-masing nama anggota keluargaku terdiri dari 7 huruf (adikku yang terakhir lebih dari tujuh huruf tapi sudah bermain di Surga), aku lahir dibulan ke-7 (Juli), dan namaku di udara (onfiksi) ternyata juga 7 huruf.
Huruf "D".
Mayoritas "nama udara" penyiar Bchy-FM berawalan huruf "D" (Danu, Deris, Dian, Dina. sayang banget, mbak Moza yang asik di "bikini" jika dipaksa berawalan "D" jadi ga enak, doza! hehehe.....). Dan kebetulan 3wanita yang pernah menggetarkan hatiku (GUBRAK*...!) juga berawalan "D" (DH, DM, DAs). Curhat dikit ah, biar asik!
"D" pertama (DH=cinta monyet): seperti pepatah salah kaprah "sepandai-pandainya monyet memanjat ternyata jatuh juga", aku yang ber-siho monyet pun terjatuh hati pada DH yang kuanggap sebagai petunjuk kosmis yang menyampaikan pesan bahwa aku tidak sendirian, ada orang lain yang bisa tuk berbagi.
"D" kedua (DM=cinlok alias cinta lokasi): seperti pepatah mbah buyut "witing trisna jalaran saka kulina" mungkin juga jalaran ora ana sing liya hehehee..., DM adalah teman satu bangku waktu sekolah. Kuanggap sebagai petunjuk kosmis yang menyampaikan pesan bahwa hidup ini komplek dan penuh misteri. Pada awalnya nama dia yang kutahu adalah "M" karena nama itulah yang tercantum dalam presensi kelas dan ijazah, tapi nama aslinya sejak lahir dan tercantum di dalam surat kelahiran adalah "DM". Ada kesalahan menulis nama saat dia daftar SD.
"D" ketiga (DAs=cinta......? belum kutemukan. Mungkin yang pas "ayat-ayat cinta" hehehe.....): Kuanggap sebagai petunjuk kosmis yang menyampaikan pesan bahwa Alloh senantiasa bersama umatnya dan selalu menerangi orang-orang yang senantiasa sujud pada-Nya. Karena arti nama DAs adalah "cahaya Ilahi". Uniknya, awal kedekatanku dengannya seperti awal kedekatanku dengan DM, bukan cinlok, ini lebih mirip dengan DEJAVU! Waktu itu kami sama-sama belajar komputer dalam satu ruangan, suatu hari komputer yang biasa dia pakai rusak dan kebetulan temen yang biasa duduk di sampingku tidak masuk, jadi dia disuruh pengajar kami untuk geser ke sampingku. Beberapa hari kemudian yang mengajari kami menggoda dia dengan kata-kata "dapat salam dari o'on", padahal aku ga kirim salam dan lebih sering ngobrol dengan yang lain, mungkin karena aku berjenggot-dia berjilbab dan sama-sama lebih banyak diam.
Hal seperti ini pernah terjadi antara aku dan DM. Saat itu hari pertama masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas, setiap anak sudak dapat tempat duduk, tapi oleh wali kelas diacak: satu meja harus terdiri dari satu cowok dan satu cewek dengan posisi six-sax. Anehnya, ini hanya terjadi di kelasku, di kelas lain tidak. Oleh waliku, aku disuruh tetap di tempat dan DM disuruh geser ke sampingku. KEBETULAN yang unik kan?!
Masih banyak kebetulan-kebetulan lain yang unik dan aneh yang bagiku lebih asik disebut sebagai "PETUNJUK KOSMIS". Karena kebetulan-kebetulan itu telah menjadi petunjuk bagiku dalam menjalani hidup ini (dengan petunjuk itu aku merasa, bahwa aku berjalan di jalan yang benar dalam kehidupanku), dan kebetulan itu membuktikan bahwa Alloh senantiasa bersama umatnya dan berbisik lembut di dalam hati setiap manusia tentang jalan mana yang harus ditempuh untuk menuju pada-Nya.

No comments: