Tuesday, May 27, 2008

bagaimana kabar Anda?

"baik-baik saja" itulah jawaban yang sering kita dengar atau kita ucapkan untuk menjawab pertanyaan di atas, walau terkadang kita tidak dalam keadaan baik (mungkinkah baik-baik saja jika kenyataannya harga BBM yang semakin mahal membuat harga-harga kebutuhan pokok semakin melambung sedangkan di sisi lain pendapatan tidak ada peningkatan?).
Kenapa bisa seperti itu?
Berikut ini ada dua tulisan yang menarik:
Tulisan pertama "Menjadi Manusia secara Mengagumkan" oleh Aluna Joy Yaxk'in
"Hidup bukan soal menjadi 'orang besar' dalam tubuh manusia, namun menjadi menusia secara mengagumkan!"
Siapa bisa mengatakan jika Anda hidup secara sadar, Anda tidak akan pernah mengalami hal buruk atau menantang? Siapa pernah berkata bahwa menapaki jalan spiritual itu sangat mudah? Sekarang, bangkit dan telitilah kehidupan Anda, karena saya akan memberikan sebuah contoh yang bagus untuk diikuti.
Ketika teman bertanya kepada Anda bagaimana kabar Anda, apakah Anda menyembunyikan fakta yang Anda rasa mungkin menyedihkan pada hari itu? Apakah Anda menjawab dengan mengatakan , "Ah, saya baik-baik saja. Semua berjalan dengan lancar!" Mengapa kita menyembunyikan kebenaran dan saling menyembunyikan diri kita satu sama lain. Mengapa kita merasa sangat takut dihakimi karena telah menjadi manusia (bersikap manusiawi yang terkadang rapuh) dan telah mengalami hari yang buruk. Mengapa kita tidak saling memperkenankan satu sama lain untuk menjadi manusia dengan semua kualitas dan kelemahan kita yang menakjubkan? Kemana perginya sikap-sikap yang tidak menghakimi dan penuh belas kasih itu? Dan mengapa merasa rapuh atau sensitif yang manusiawi diartikan bahwa Anda tidak berada di jalan spiritual dan tidak menuju pada kelulusan spiritual?
Kita telah dibawa mengikuti program rumit di mana kita harus menjadi sempurna dan menjalani kehidupanyang seimbang agar berhak mendapat gelar lulus dalam PENGUASAAN SIFAT MANUSIAWI. Paradoksnya, dunia kita ini adalah sebuah dunia polaritas, bukan dunis netralitas. Seimbang 100% setiap waktu dalam realitas ini benar-benar berarti Anda terjepit--tidak tumbuh--atau mati. Jika Anda merasa hidup Anda seimbang setiap waktu, Anda melakukan pengingkaran dan melarikan diri dari tantangan-tantangan yang mengejar Anda.Tapi coba terka? Konflik dan tantangan kehidupan yang ingin kita miliki atau kita hindari merupakan bahan bakar yang sangat spiritual yang membuat kita semua tumbuh lebih kuat menuju Penguasaan.
Apakah Anda tahu apa yang membuat seseorang menjadi orang besar atau orang suci? Itu semua bukan karena tidak adanya tantangan, namun karena reaksi tepat dalam menghadapi tantangan yang membuat eksistensi kita sebagai manusia menjadi orang besar. Jika reaksi kita benar dengan menggunakan apa yang kita ketahui dan tanpa syarat dalam menghadapi tantangan-tantangan yang sulit, itu dinamakan penguasaan. Kita menghormati Mahatma Gandhi, Dalai Lama, dan Martin Luther King karena perilaku mereka yang mencerahkan berdasarkan prinsip-prinsip kebenaran mereka. Dalai Lama tetap tersenyum dan mempraktikkan sikap tanpa kekerasan serta penuh belas kasih walaupun orang Cina masih menganiaya rakyatnya. Martin Luther King dan Mahatna Gandhi, keduanya menyangsikan ajaran-ajaran mereka, apakah dunia sudah siap dengan apa yang mereka tawarkan. Namun demikian mereka terus berupaya hingga seseorang mengentikan mereka dan membuat mereka berhenti. Mereka beraksi sebaik mungkin, dengan apa yang harus mereka upayakan berdasar prinsip-prinsip kebenaran mereka.
Tantangan yang kita hadapi merupakan ujian yang mengagumkan, sehingga kita memiliki kesempatan untuk bisa menerapkan tindakan prinsip kebenaran yang kita yakini secara pribadi. Mungkin saja, semakin besar ujian yang kita alami , semakin kuat dan semakin dekat pula kita dapat lulus ujian akhir. Jadi jika Anda mengalami hari yang buruk dan kehidupan yang buruk--ATASILAH. Milikilah dan putuskan untuk bertindak dengan tepat dan benar sebaik mungkin sesuai dengan apa yang Anda miliki, pelajari, dan alami. Dan jika Anda mengacaukan atau menggagalkannya lagi.... MAAFKAN DIRI ANDA. Terus berusahalah dan ingat-ingatlah bahwa tidak ada seorang pun di luar sana yang setiap saat selalu melakukan hal dengan benar walaupun mereka ingin Anda berpikir demikian.
Kita bukan manusia super, setidaknya untuk setiap waktu. Kita bisa merasa lelah, sakit, marah atau sedih. Ini merupakan bagian dari kehidupan di dunia yang dualistik ini. Disaat yang baik kita semua merasa sebagai pahlawan, "orang besar", orang suci, atau malaikat padahal hari ini merupakan hari-hari besar yang perlu dihormati dan dirayakan. Namun, ingat-ingatlah untuk menghormati keberanian yang kita tunjukkan setiap harinya pada saat kita menghadapi kehidupan yang gambarannya tidak terlalu indak. Rayakanlah pertumbuhannya ketika kita sakit, kesepian, terasing, marah, dan sedih. ITU semua bukan apa-apa jika Anda memiliki fakta indah bahwa Anda adalah manusia, "orang besar", malaikat, atau orang suci, yang dibungkus dalam satu tubuh manusia yang berada dalam sebuah dunia yang gila.
tulisan yang kedua kapan-kapan.....

No comments: