Thursday, May 29, 2008

jujurlah....

Dalam sebuah iklan di TV seorang kakek memberi tebakan/pertanyaan kepada cucuknya, "keju apa yang mahal harganya?" si cucuk ga bisa jawab, lalu si kakek menjawab pertanyaannya sendiri, "kejujuran....". Kakek dan cucuk tertawa.
Benarkah kejujuran itu mahal? ternyata benar, bahkan karena mahalnya kejujuran, kita seringkali tak bisa memberi kejujuran pada diri sendiri. Jika memberi kejujuran pada diri sendiri saja kita tidak bisa atau tidak mau, bagaimana mungkin kita dapat memberi kejujuran pada orang lain (jujur pada orang lain)? Maka, marilah jujur pada diri sendiri, sehingga jika terbiasa jujur pada diri sendiri semoga kita akan bisa jujur pada lingkungan di sekitar kita dan orang lain sehingga akan tercipta keselarasan yang penuh kedamaian.
"Jujurlah pada Diri Anda" oleh Osho
"Ketika Anda mengatakan Anda merasa bahagia padahal tidak, maka akan ada gangguan dalam tarikan nafas Anda. Tarikan nafas Anda tidak alami" (Osho)
Anda tidak dapat menghidari kebenaran. Lebih baik menghadapi, menerima, dan menjalaninya. Sekali Anda menjalani kehidupan penuh dengan kebenaran, otentik--dari wajah-wajah asli Anda--semua kesulitan akan menghilang karena konflik mereda dan Anda tidak lagi terbagi. Anda akan mempunyai satu kesatuan suara.
Ketika Anda mengatakan Anda bahagia padahal tidak, ada gangguan dalam tarikan nafas Anda. Tarikan nafas Anda tidak bisa alami karena sesungguhnya Anda tidak bahagia. Jika anda tadi mengatakan, "Saya tidak bahagia", tarikan nafas Anda akan tetap alami, tanpa konflik. Tetapi, Anda mengatakan, "Saya bahagia". Anda menekan sesuatu--sesuatu yang akan muncul dan telah Anda tekan ke dalam. Dalam usaha yang kuat ini, tarikan nafas Anda mengubah ritmenya; tidak lagi ritmis atau teratur. Ketika mengatakan yang sesungguhnya, wajah Anda satu dan bersama-sama; ketika NAda mengatakan sesuatu tidak benar, Anda tidak bersama-sama dan konflik pun muncul.
Perhatikan fenomena-fenomena yang sangat halus ini. Karena fenomena-fenomena adalah konsekuensi dari kebersamaan atau ketidakbersamaan. Kapan pun Anda bersama-sama dan tidak terpecah-belah serta bersatu dalam keselarasan atau kesamaan suara, Anda akan melihat Anda bahagia. Itulah arti kata "YOGA". Itulah yang dimaksud dengan "YOGI"--orang yang bersama-sama dalam keselarasan, yang seluruh bagian tubuhnya saling berhubungan dan tidak bertentangan, saling bergantung dan tidak berada dalam konflik serta merasa tentram satu sama lain. Persahabatan yang menakjubkan ada dalam dirinya dan merupakan satu kesatuan.
Kadang-kadang hal itu terjadi pada saat Anda menjadi satu dalam beberapa momen yang sangat jarang terjadi. Perhatikanlah samudera, tampak oleh Anda suatu keganasan atau kemaha luasan yang luar biasa--dan Anda tiba-tiba melupakan pembelahan diri Anda, schizophrenia Anda; Anda menjadi rileks. Atau, dengarkanlah musik yang indah, Anda akan mulai merasakan kebersamaan.
Kapan pun dan dalam situasi seperti apapun, Anda menjadi satu kesatuan. Kedamaian, kesenangan, kebahagiaan yang sempurna mengelilingi dan muncul dalam diri Anda, sehingga Anda merasa puas.
Tidak perlu menunggu momen-momen ini--momen-momen ini dapat menjadi kehidupan alami Anda. momen-momen yang luar biasa ini dapat menjadi momen-momen yang biasa--itulah keseluruhan usaha ZEN. Anda dapat menjalani kehidupan yang luar biasa dalam kehidupan yang sangat biasa: menanam pohon, menyirami bunga. Anda akan merasa takjub dan senang dengan diri Anda sendiri. Membersihkan lantai, memasak makanan, mencuci. Anda benar-benar akan dapat merasa senang--karena Anda melakukan secara total dan menikmati serta merasa senang melakukan.

No comments: