Thursday, December 6, 2007

EMOSI NEGATIF dan PENYAKIT

(masihdari The True Power Of Water by: Masaru Emoto)
"RASA KHAWATIR MENYEBABKAN PENYAKIT"
Selain berbagai karakteristik umum yang menyebabkan pemyakit manusia, ditemukan adanya korelasi yang sangat dekat antara emosi dan organ tubuh.
Sebagai contoh, orang yang sering setress, cenderung mengalami masalah pada saluran kencing. Perasaan khawatir mengekpresikan masalah pada syaraf cervical, rasa tersinggung mengganggu syaraf autonomis, rasa takut berlebihan mengganggu ginjal, dan rasa cemas membuat perut menjadi sakit. Apabila kondisi emosi Anda membaik, maka penyakit yang Anda derita pun akan ikut membaik.
Dalam dunia medis, sering diperbincangkan masalah "efek placebo" (placebo=bahan bukan obat, biasanya vitamin), yaitu orang sakit yang kondisinya membaik walau diberi placebo bukan obat khusus untuk penyakit yang bersangkutan. Namun, ilmu pengobatan modern tidak dapat menjelaskan secara jelas bagaimana kondisi seseorang semakin membaik dengan hanya meminum satu placebo.
Tidak diragukan lagi, jika berpikir positif, kesehatan kita akan meningkat.
Coba Anda mengucapkan kata tandingan dari kondisi emosi buruk yang sedang Anda rasakan. Jika Anda merasa "setress", ucapkan "rileks"; dan untuk perasaan "tersinggung", ungkapkan "tenang". Solusi dasar untuk memperbaiki Hado Anda adalah dengan menggunakan kata tandingan dari emosi yang seadang Anda rasakan. Untuk memahami pendekata ini lebih lanjut, tulislah kata-kata tandingan tersebut diselembar kertas, lalu tunjukkan ke air. Informasi telah diberikan ke air; dengan kata lain, Hado pada jenis-jenis emosi positif tersebut telah dipindahkan ke air. Selanjutnya, jika Anda meminum air tersebut, Anda sedang mempraktekkan pengobatan dengan Hado.
Reaksi Penyakit Terhadap Emosi Negatif
Sumber utama kekuatan tubuh adalah perilaku positif. Sebab, orang yang berfikir negatif cenderung mudah sakit. Hal ini dapat terjadi, karena pikiran negatif akan membentuk resonansi dengan faktor negatif seperti virus sehingga membuat virus masuk ke dalam tubuh.
Pikiran negatif membentuk resonansi dengan banyak faktor negatif sehingga situasi semakin memburuk. Hal ini tidak hanya berlaku terhadap penyakit, orang acap kali melakuka bunuh diri setelah memperoleh informasi tentang materi bunuh diri. Sekitar 20tahun yang lalu, seorang idola remaja di Jepang melakukan bunuh diri. Dengan cepat beritanya menyeba, banyak remaja lain mengikuti jejaknya. Kejadian pembunuhan juga mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Contoh lain adalah kecelakaan pesawat. Mengapa kecelakaan pesawat dapat terjadi? mungkin karena rasa cemas pilot,mekanik, dan penumpang, yang menyatu sehingga terbentu Hado yang sangat besar sehingga mengakibatkan kecelakaan?
Agar hidup sehat, berpikirlah positif. Ketika pasien dapat mengendalikan emosi negatifnya maka ia akan mampu menggunakan kemampuan dalam dirinya untuk menyembuhkan diri sendiri. Pada zaman dahulu, seorang dokter adalah orang yang juga ahli dalam bidang agama. Begitu juga dengan sekarang, seorang dokter diharapkan mampu menyembuhkan penyakit dan memberikan ketenangan kepada pasien. Ada sebuah filosofi yang menyatakan bahwa perasaan terdalam dan kasih seprang dokter atau ahli pengobatan dapat menyembuhkan penyakit pasien.

No comments: