Di mana dan bagaimana aku harus merenung ketika tidak ada lagi ruang dan daya untuk merenung. di luar sana tanah longsor, banjir, kerusuhan, pengebooman, perang dan beragam kekacauan telah merampas ribuan nyawa karena ulah manusia-manusia bumi yang tidak bijaksana. Sementara di dalam diriku saat ini penuh dengan kelelahan dan kerapuhan karena "badai kehidupan" yang menghantam keras jiwaku.
Namun sehancur apa pun kita, jangan pernah ada putus asa. nyakinlah akan ada masa kejayaan bagi kita. Allah tak pernah meninggalkan kita, meski redup dalam senyap, hati nurani akan senantiasa berbisik lembut menjaga asa yang tersisa.
Nyakinlah pada diri sendiri, jangan pernah terperangkap jeratan ramalan yang hanya sugesti dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Peramal A bilang begini, peramal B bilang begitu dan kita bingung harus gimana. Tetaplah ikhlas dan waspada, mari berharap (agar asa tetap menyala) "semoga dengan semangat baru, tahun depan akan lebih baik". Amin......
by:oon-007
No comments:
Post a Comment